Detik-detik KM Mutiara Timur I Tenggelam di Selat Lombok Usai Terbakar

KM Mutiara Timur I yang terbakar akhirnya tenggelam di Selat Lombok pada Kamis (17/11/2022) sekitar pukul 16.45 Wita. Saat dilakukan proses pemadaman, KM Mutiara Timur I sempat mengalami kemiringan sebelum akhirnya tenggelam.

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Padangbai Ni Luh Putu Eka Suyasmin membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan KM Mutiara Timur I yang sebelumnya sempat terbakar saat ini sudah tenggelam.

"Untuk penyebab pastinya kenapa bisa tenggelam saya kurang tahu, tapi yang jelas tadi sore sudah tenggelam," kata Suyasmin saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (17/11/2022).

Suyasmin mengatakan posisi KM Mutiara Timur I saat tenggelam tidak berada di lokasi awal terbakar tapi sudah berada di Selat Lombok. Karena saat terbakar kemarin mesin dimatikan sehingga kapal tersebut terombang-ambing terbawa arus.

Sebenarnya tadi siang Suyasmin mengaku sempat menerjunkan kapal untuk melakukan pemadaman karena saat itu KMP Mutiara Timur masih dalam keadaan terbakar, sehingga pihaknya berupaya untuk memadamkan api supaya tidak sampai terjadi ledakan.

"Saat dilakukan proses pemadaman tadi siang KMP Mutiara Timur sudah dalam keadaan miring dan tadi sore akhirnya tenggelam," kata Suyasmin.

Proses Evakuasi Penumpang

Proses evakuasi seluruh penumpang dan kru telah dilakukan. Ada 3 kapal KRI milik TNI AL yang sedang melakukan proses evakuasi dari lokasi kejadian. Sebanyak 250 penumpang selamat di antaranya dibawa ke Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi.

Ketiga kapal TNI AL yang melakukan penyelamatan penumpang dan kru KM Mutiara Timur I itu yakni KRI RE Martadinata, KAL Kadet 6, dan KAL Kadet 7.

Selain dievakuasi oleh 3 KRI tersebut ada sebanyak 8 penumpang dan kru yang sebelumnya dibawa oleh nelayan dengan kapalnya ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB. "Yang dibawa nelayan itu ad 3 kru dan 5 penumpang," kata Ansori.

Dalam proses evakuasi itu, ternyata ada penumpang yang belum ditemukan. Setelah penghitungan dan pencermatan data manifes kapal ternyata masih ada selisih 3 orang yang hilang. Pencairan pun dilakukan oleh otoritas terkait.

"Ada tiga (yang sedang) dalam pencarian," ujar Ansori.

Selengkapnya klik halaman berikutnya