Bagaimana Proses Pembuatan Baju dari Awal sampai Akhir?

Bagaimana Proses Pembuatan Baju dari Awal sampai Akhir?

Bayu Ardi Isnanto - detikBali
Jumat, 11 Nov 2022 11:27 WIB
Ilustrasi Memilih Baju
Ilustrasi pembuatan baju awal hingga akhir. Foto: Shutterstock/
-

Terkadang kita tidak menemukan baju yang kita inginkan di toko manapun. Tentu solusinya ialah membuat baju sendiri. Proses pembuatan baju ini bisa kalian lakukan sendiri atau meminta bantuan penjahit.

Di sini kita akan membahas proses pembuatan baju dari awal hingga baju bisa dipakai oleh konsumen. Simak terus ya.

Sekilas tentang Baju

Baju, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pakaian penutup badan bagian atas. Baju ini memiliki banyak ragam dan nama. Dikutip dari tulisan yang diupload Gracia Aloinaita Ginting di academia.edu berjudul Jenis Pakaian, klasifikasi pakaian dibedakan menjadi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Berdasarkan Jenis

  • Baju rajut, misalnya kaus, kaus berkerah dan kardigan.
  • Baju dalam, misalnya celana dalam, kaus dalam.
  • Pakaian dasar, misalnya BH, korset.

2. Berdasarkan Tujuan

  • Baju kota/bisnis, misalnya seragam, pakaian urban.
  • Baju santai, misalnya baju memancing, baju mendaki, dan baju pantai
  • Baju olahraga, misalnya kaus sepak bola, baju golf, baju renang.
  • Baju tujuan formal, misalnya baju pernikahan, baju pesta

Langkah-langkah dalam Pembuatan Baju

Membuat baju sendiri sebenarnya tidak sulit, namun memang dibutuhkan kesabaran dan kecermatan, terutama bagi pemula. Berikut ini cara membuat bajul seperti dilansir dari tulisan berjudul Langkah Langkah Membuat Baju yang dioload romi dalam Scribd dan situs goodonyou.eco.

1. Siapkan Peralatan

Kenaikan tarif dasar listrik (TDL) pada tahun depan berpotensi menghambat momentum pertumbuhan dan pemulihan industri, khususnya tekstil.Perlengkapan jahit. Foto: Agung Pambudhy

Sebelum memulai, persiapkan peralatan terlebih dahulu. Beberapa peralatannya ialah:

ADVERTISEMENT
  • Pensil untuk menggambar pola
  • Penghapus
  • Kertas, bisa menggunakan kertas khusus pola, kertas koran, atau kertas minyak
  • Penggaris untuk menggambar garis lurus pola
  • Pita meteran untuk mengukur badan

2. Ukur Badan

Jelang lebaran penjahit jalanan di Jatinegara, Jakarta mulai sibuk, Jumat (22/5/2020). Meski begitu adanya pandemi corona ini membuat omsetnya tak seindah tahun-tahun sebelumnya.Meteran jahit untuk mengukur badan sebelum menjahit pakaian. Foto: Rifkianto Nugroho

Yang perlu diukur ialah sebagai berikut:

  • Panjang baju, yaitu mengukur panjang dari bahu hingga batas bawah yang diinginkan.
  • Lingkar dada, yaitu mengukur melingkar dari bawah ketiak hingga bagian dada yang menonjol.
  • Lingkar leher, yaitu mengukur kerah dengan cara melingkarkan meteran pada bagian leher terbesar.
  • Panjang lengan, yaitu diukur dari pundak bawah sampai pergelangan tangan jika ingin membuat pola baju lengan panjang, atau sesuaikan jika ingin membuat pola lengan pendek.
  • Lebar bahu, yaitu mengukur lebar bahu mulai titik bahu pada leher tertinggi sampai titik bahu terendah pada ujung bahu bagian lengan.
  • Lingkar pinggul, yaitu mengukur melingkar pada bagian pinggul. Lingkar pinggul ini kurang lebih berada 20 cm dari lingkar pinggang.
  • Lingkar pinggang, yaitu mengukur melingkar pinggang pada bagian yang terkecil.
  • Lingkar pergelangan tangan, yaitu mengukur melingkar pergelangan tangan untuk baju lengan panjang.
  • Lingkar kerung lengan, yaitu melingkarkan meteran pada sekeliling kerung lengan, dari titik bahu melalui ketiak sampai kembali ke titik awal.

3. Buat Pola Dasar

Pembuatan pola baju.Pembuatan pola baju. Foto: drobotdean-freepik

Dari ukuran yang sudah diperoleh, buatlah pola dasar baju sesuai jenis baju yang ingin dibuat. Misal ingin membuat kemeja, maka buatlah pola dasar atas atas dan pola dasar lengan. Sedangkan untuk membuat gamis dan gaun, maka akan memerlukan pola dasar atas bawah.

Pola bisa digambar terlebih dahulu pada sebuah kertas. Kemudian potonglah kain sesuai pola-pola yang digambar pada kertas.

a. Pola Dasar Atas

Pola dasar atas digunakan untuk baju atasan, meliputi bagian bahu sampai pinggang. Pola ini terdiri dari bagian depan dan belakang. Gambarlah pola pada selembar kertas sesuai ukuran-ukuran yang sudah diperoleh, mulai dari lingkar kerung lengan, lebar bahu, panjang baju, lingkar dada, lingkar leher, dan lingkar pinggang.

b. Pola dasar Lengan

Pola dasar lengan dibuat untuk membentuk bagian lengan pada selembar kertas sesuai dengan hasil pengukuran. Untuk baju lengan pendek, gunakan ukuran panjang lengan hingga siku. Jika menginginkan lengan panjang, gunakan ukuran panjang lengan hingga pergelangan tangan.

c. Pola Dasar Bawah

Pola dasar bawah digunakan untuk membuat pakaian bawah, seperti rok atau celana. Ukuran yang dibutuhkan mulai dari pinggang hingga mata kaki. Pola ini juga terdiri dari pola depan dan belakang.

d. Pola Dasar Atas dan Bawah

Pola dasar atas dan bawah ini digunakan untuk membuat baju terusan seperti gamis atau gaun. Pola ini gabungan dari ukuran-ukuran pola atas dan pola bawah

4. Menjahit

A young designer making a garment in her workplaceilustrasi penjahit. Foto: Getty Images/500px Unreleased Pl/Peopleimages.com - YuriArcurs /

Gabungkan potongan-potongan kain yang sudah sesuai pola menjadi satu. Kalian bisa menjahit dengan tangan, namun tentu membutuhkan waktu lama. Lebih mudahnya, jahitlah menggunakan mesin jahit, apalagi jika pakaiannya terbuat dari bahan yang tebal.

Kegiatan Ekonomi Apa Saja yang Terlibat dalam Proses Pembuatan Baju?

Pembuatan baju.Pembuatan baju. Foto: Freepik-Freepik

Menjawab pertanyaan di atas, tentu kalian akan menjawab penjahit. Tapi jangan salah, sebelum baju dijahit, ada banyak pelaku ekonomi yang sudah melakukan proses panjang. Berikut ini rinciannya, seperti dilansir dari buku Arif Cerdas untuk Kelas 6 yang disusun oleh Tim Arif.

1. Petani

Pakaian terbuat dari benang, benang biasanya terbuat dari kapas. Kapas ini dipanen oleh petani tanaman kapas atau randu. Jika bahan baku pakaian adalah serat rayon, maka ada juga keterlibatan perusahaan kimia yang lebih rumit lagi prosesnya.

2. Pekerja Pemintal

Kapas agar menjadi benang harus dipintal terlebih dahulu. Proses ini biasanya dilakukan oleh perusahaan di bagian pemintalan.

3. Pekerja Tenun

Dari benang agar menjadi kain perlu ditenun. Pekerjaan ini juga bisa dikerjakan di perusahaan. Namun jika masih tradisional, banyak pula warga desa yang masih membuat kain tenun.

4. Penjahit

Setelah menjadi kain, perusahaan kadang menjualnya langsung ke pengecer. Kadang perusahaan juga langsung menjahitnya. Penjahit ini banyak juga yang bekerja secara wirausaha. Mereka memotong kain dan membuat baju untuk konsumen.

5. Toko Baju

Jika penjahit bekerja untuk perusahaan, maka baju itu biasanya dikirim ke toko-toko untuk dijual di sana.

Nah, itu tadi penjelasan lengkap bagaimana proses pembuatan baju dari awal dan siapa saja yang terlibat dalam kegiatan ekonomi pembuatan baju. Semoga bermanfaat ya.




(bai/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads