Pesan dr Boyke untuk Netizen yang Minta Link Video Seks Kebaya Merah

Pesan dr Boyke untuk Netizen yang Minta Link Video Seks Kebaya Merah

Tim detikBali, Tim detikHealth - detikBali
Jumat, 04 Nov 2022 20:35 WIB
Video seks kebaya merah
Video seks kebaya merah (Foto: tangkapan layar)
Bali -

Video seks wanita berkebaya merah bikin heboh media sosial. Tagar 'Kebaya Merah' bahkan menjadi trending topic pencarian di media sosial Twitter hingga Jumat (4/11/2022) siang. Tak sedikit netizen yang penasaran dan bertanya link video tersebut.

Lantas, apakah membuka link video syur bisa menjadi awal seseorang kecanduan terhadap video porno? Apa dampak negatif kecanduan video porno?

Pakar seks dr Boyke Dian Nugraha menjelaskan, kecanduan video porno ditandai dengan seringnya seseorang mengakses video tersebut. Jika sudah kecanduan, aktivitas keseharian seseorang dapat terganggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lama-lama mengganggu, misalnya dia kerja di bagian komputer, dia buka yang porno atau misalnya dia ke kamar mandi sambil buang air besar, dia buka juga situs porno. Jadinya mereka dikuasai situs porno tersebut," tutur dr Boyke, Jumat (4/11/2022), dikutip dari detikHealth.

Menurut dr Boyke, kecanduan menonton video syur juga berdampak kepada suami-istri yang akhirnya enggan melakukan hubungan seksual.

"Banyak banget ditemukan dan dokter juga sering menangani, mereka tidak suka lagi hubungan seks suami-istri," kata dr Boyke.

"Itu namanya kecanduan. Kecanduan pornografi, langsung kecanduan onani, langsung hubungan suami istrinya retak, itu banyak aku tangani," sambungnya.

Saat seseorang 'latah' meminta link video porno, sehingga menimbulkan kebiasaan menonton dari semula sebulan sekali hingga menjadi setiap hari, maka hal tersebut menandakan sudah mengindikasikan kecanduan.

"Buat kita ketagihan akibatnya dari liat video porno itu mungkin cuma sekali setahun, jadi pengen liat lagi langsung naik jadi sebulan sekali atau bahkan setiap hari," beber dia.

Selain berdampak bagi hubungan suami-istri, pakar seks itu juga menyebut kecanduan nonton porno akan berdampak besar bagi remaja sehingga muncul seks bebas.

"Apalagi bagi remaja, rasa ingin tahunya besar banget jadi dia mau melakukan seks bebas akhirnya yang tidak aman dan kena HIV AIDS, atau ingin melakukan seks sejenis," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, video seks kebaya merah berdurasi 16 menit menampilkan sejoli bertopeng ramai dibicarakan di media sosial. Teka-teki lokasi pembuatan video seks kebaya merah tersebut masih menjadi perdebatan.

Perkembangan terbaru, Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengungkap video seks kebaya merah yang diperankan oleh sejoli bertopeng dibuat di luar Bali. Hal itu didapatkan dari hasil profiling.

"Hasil profiling dari (Subdit Tindak Pidana) Siber Ditreskrimsus, lokasinya bukan di Bali," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto dalam pesan singkatnya kepada detikBali, Jumat (4/11/2022).

Hanya saja, Satake Bayu mengaku belum mendapatkan informasi di mana kepastian video itu dibuat. Ia menegaskan meski video seks kebaya merah dibuat di luar Bali, Polda Bali tetap berupaya melakukan penyelidikan. "Namun demikian tetap kita lakukan upaya penyelidikan," tegas mantan Kabid Humas Polda Sumatera Barat (Sumbar) itu.




(iws/dpra)

Hide Ads