Buda Kliwon Sinta atau Rabu 26 Oktober 2022. Hari ini bertepatan dengan rahina Pagerwesi. Pagerwesi juga masih berkaitan dengan rangkaian Hari Raya Saraswati.
Dilansir dari laman resmi PHDI, Pagerwesi merupakan hari untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai ParameαΉ£αΉi Guru. Sebagaimana Galungan, Pagerwesi juga termasuk pula rerahinan gumi.
Di Bali, Pagerwesi biasanya semarak dirayakan oleh masyarakat di Kabupaten Buleleng. Meski begitu, sebagai rerahinan gumi, pada dasarnya Pagerwesi merupakan hari raya untuk semua masyarakat, baik pendeta maupun umat walaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara filosofis, Pagerwesi sering dimaknai sebagai hari untuk memagari diri. Magehang awak, dalam bahasa Bali.
Hari ini dianggap sebagai momen yang paling baik untuk mendekatkan atman kepada Brahman sebagai guru sejati. Dalam hal ini, yang dimaksud guru sejati sekaligus 'pagar besi' adalah Ilmu Pengetahuan.
Nah, berikut adalah ala ayuning dewasa atau hari baik pada Anggara Wage Sinta atau Selasa 25 Oktober 2022 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org:
Buda Kliwon Sinta atau Rabu 26 Oktober 2022
- Amerta Dewa. Baik untuk melakukan Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya, membangun tempat-tempat suci/ibadah, membuat lumbung maupun dapur. (Alahing dewasa 2).
- Amerta Gati. Baik untuk memaulai suatu usaha, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
- Banyu Milir. Baik untuk membuat sumur, kolam, membuka jalan air, ngirisin (menyadap nira). (Alahing dewasa 3).
- Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
- Cintamanik. Baik untuk melakukan upacara potong rambut. (Alahing dewasa 3).
- Dewasa Ngelayang. Baik untuk membangun rumah, membuat jukung dan sejenisnya. (Alahing dewasa 2).
- Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
- Kala Brahma. Mengandung arti kepanasan atau kesakitan. (Alahing dewasa 3).
- Kala Dangastra. Baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan. Tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara (gawe ayu). (Alahing dewasa 3).
- Kala Dangu. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, bepergian. (Alahing dewasa 3).
- Kala Mretyu. Baik untuk membuat senjata, mulai berperang membela kebenaran, memberi nasehat kepada orang lain. Tidak baik untuk bersenggama, segala yadnya. (Alahing dewasa 3).
- Kala Siyung. Tidak baik, hari ini harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas. (Alahing dewasa 3).
- Kala Sudukan. Tidak baik untuk memindahkan orang sakit, menunjukkan unsur perombakan. (Alahing dewasa 3).
- Kala Tampak. Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan). (Alahing dewasa 3).
- Kala Upa. Baik untuk memulai mengambil/memelihara ternak (wewalungan). (Alahing dewasa 4).
- Kamajaya. Baik untuk dewasa pernikahan, membangun, membuat alat-alat perang, mulai belajar/berlatih. (Alahing dewasa 2).
- Purwanin Dina. Tidak baik sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 4).
- Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
- Sedana Yoga. Baik untuk membuat alat berdagang, tempat berdagang, mulai berjualan karena akan murah rejeki. (Alahing dewasa 2).
- Subacara. Baik untuk melangsungkan segala jenis upacara, membuat program (rencana), membuat peraturan, mengangkat.menunjuk petugas, mulai berlatih/belajar. (Alahing dewasa 2).
- Pararasan: Laku Surya, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Buat Suka, Pratiti: Jati
(iws/hsa)