1 Pasien Ginjal Akut Misterius RS Ngoerah Membaik, Fungsi Ginjal 54%

1 Pasien Ginjal Akut Misterius RS Ngoerah Membaik, Fungsi Ginjal 54%

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Senin, 17 Okt 2022 18:39 WIB
Ruang Cempaka RS Prof Ngoerah tempat 1 pasien gangguan ginjal akut misterius dirawat.
Foto: Ruang Cempaka RS Prof Ngoerah tempat 1 pasien gangguan ginjal akut misterius dirawat. (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Sejak awal Agustus 2022 hingga saat ini sebanyak 17 pasien gangguan ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI) ditangani RSUP Prof Ngoerah. Tercatat 11 pasien meninggal, 5 pasien telah diizinkan pulang dan kini ada 1 pasien yang masih dirawat inap. Kondisinya disebutkan membaik.

"Ada 11 pasien di bawah usia 6 tahun, dan 6 orang berusia di atas 6 tahun. Sekarang ini ada 1 pasien yang masih dirawat, perempuan dan berusia 17 tahun. Pasien masuk tanggal 12 Oktober dan sebelumnya masuk ke 2 RS sampai akhirnya dirujuk ke sini," kata Divisi Nefrologi KSM Ilmu Kesehatan Anak RSUP Prof Ngoerah, dr. Gusti Ayu Putu Nilawati, Sp.A(k).MARS.

Menurutnya, pasien perempuan yang berusia 17 tahun tersebut sempat mengalami demam yang naik turun hingga nyeri perut. Kemudian, dari kencingnya berkurang 0,1 ml sementara kondisi normal harusnya 0,5 ml. Kemudian, kata dr. Nila, dari sekian pasien, pasien perempuan ini tidak sampai mendapatkan perawatan cuci darah dikarenakan fungsi ginjal yang membaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasien saat baru masuk fungsi ginjalnya turun sekitar 79%, kemudian tanggal 13 Oktober penurunannya menjadi 61%, lalu di tanggal 14 Oktober penurunannya 54%, tanggal 15 Oktober penurunan 46% artinya fungsi ginjalnya 53,9%. Jadi, ke arah perbaikan," sebutnya.

Ia menuturkan, hingga saat ini pasien tersebut dirawat inap di ruang Cempaka di bagian ruang anak RSUP Prof Ngoerah. Pasien pun diberikan obat anti peradangan selama dirawat inap.

"Perkembangan pasien membaik. Mudah-mudahan minggu ini bisa pulang. Cuma kita enggak bisa memprediksi (kapan pastinya) dan semoga tidak ada komplikasi," ucapnya, Senin (17/10/2022) di RSUP Prof Ngoerah.

Di sisi lain, dr. Nila menjelaskan, 5 pasien yang telah dipulangkan tersebut tetap melanjutkan pengobatan dengan mengkonsumsi obat anti peradangan dengan dosis obat yang diturunkan.

"Untuk peluang sembuh sampai saat ini saya enggak berani bicara karena ini kasusnya baru. Memang kita perlu lima tahun penelitian untuk tahu itu (peluang sembuh). Apalagi ini bukan hanya menyerang ginjal tapi bisa ada problem lainnya yang mengikuti," jelasnya.




(hsa/dpra)

Hide Ads