Akibat hujan yang mengguyur wilayah, Banjar Santi, Desa dan Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem membuat satu keluarga terseret arus dari air yang tiba-tiba mengalir deras. Akibatnya, anak kedua ditemukan tewas dan satu adiknya belum ditemukan.
I Gusti Ngurah Anan Jaya (48) paman korban mengatakan, saat kejadian di dalam rumah tersebut berisi 5 orang yang terdiri dari suami, istri dan 3 orang anak (anak kedua, ketiga, keempat-red). Namun tiba-tiba air mengalir sangat deras sehingga seluruh keluarga yang dalam posisi tidur kaget dan tidak sempat menyelamatkan seluruh anaknya.
Padahal di sekitar lokasi bukan merupakan aliran air dan sebelumnya juga tidak pernah ada air yang mengalir dengan deras seperti saat ini.
"Kejadiannya sekitar pukul 04.00 Wita, saat kejadian seluruh keluarga sedang tertidur lelap," kata Anan Jaya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (17/10/2022).
Lebih lanjut dijelaskan, korban tewas adalah I Gusti Ayu Pradnya Aprilianti (19) yang merupakan anak kedua dari pasangan I Gusti Ngurah Suparta dan Gusti Ayu Kartini. Sedangkan yang masih belum ditemukan I Gusti Ngurah Wedana Putra (8) yang merupakan anak ke-4.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang meninggal ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi rumah. Sedangkan satu korban lagi masih dalam proses pencarian semoga secepatnya bisa ditemukan," kata Anan Jaya.
Sedangkan orang tua korban dan anak ketiganya yaitu I Gusti Ayu Trisna Dewi berhasil selamat meskipun mengalami sejumlah luka-luka dan saat ini sedang dirawat di Puskesmas Selat.
Perlu diketahui, anak pertama I Gusti Ngurah Suparta dan Gusti Ayu Kartini saat ini tengah berada di Denpasar.
Berdasarkan pantauan detikBali di lokasi kejadian Basarnas, BPBD dan juga masyarakat masih berusaha mencari korban yang diperkirakan tertimbun material yang dibawa arus karena saat kejadian korban sedang tertidur di kamar. Sebab derasnya aliran air juga membawa material tanah, pasir dan bebatuan sehingga membuat sebagian rumah korban tertimbun.
(nor/hsa)