Jalan Legian Macet Parah Jelang Peringatan Tragedi Bom Bali I

Jalan Legian Macet Parah Jelang Peringatan Tragedi Bom Bali I

Triwidiyanti - detikBali
Rabu, 12 Okt 2022 14:09 WIB
Suasana Jalan Legian, Kuta, Badung, Bali, jelang puncak peringatan 20 tahunΒ Bom BaliΒ I, Rabu (12/10/2022).
Suasana Jalan Legian, Kuta, Badung, Bali, jelang puncak peringatan 20 tahunΒ Bom BaliΒ I, Rabu (12/10/2022). Foto: Triwidiyanti/detikBali
Badung -

Suasana Jalan Legian, Kuta, Badung, Bali, yang menjadi titik peringatan 20 tahun tragedi Bom Bali I, macet parah pada Rabu (12/10/2022) siang. Kendaraan besar seperti bus dan truk terjebak macet di sana.

Jalan Legian, tepatnya Monumen Ground Zero akan menjadi lokasi puncak peringatan tragedi Bom Bali I yang digelar Yayasan Isana (Istri dan Anak) Dewata, yang merupakan keluarga korban Bom Bali I. Densus 88 juga akan menggelar perenungan malam di lokasi tersebut pada pukul 23.05 Wita.

Pantauan detikBali di Monumen Ground Zero, warga lokal dan turis asing terus berdatangan ke tugu peringatan Bom Bali I. Sejumlah panitia tampak memasang bunga di sekitar kolam monumen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Jalan Legian, suasana jalan cukup padat dan menyebabkan kemacetan karena sejumlah petugas panitia tengah memasang layar besar untuk acara nanti malam. Pengemudi bus dan truk tampak kesal karena laju jalan terhenti. Sejumlah panitia berusaha menjelaskan kepada para sopir tersebut.

Tak terlihat petugas kepolisian berjaga atau mengamankan lalu lintas di Jalan Legian. Pengendara yang melintas menyayangkan pemasangan layar besar tersebut lantaran menimbulkan kemacetan.

ADVERTISEMENT

"Ya dia nggak tahu apa kok bisa pasang screen tingginya segitu, agak aneh," keluh salah satu sopir truk, Made Septian.

Sementara itu, petugas lapangan dari Kakul Production Lufti Hakim menjelaskan, kemacetan di Jalan Legian terjadi karena sedang ada pemasangan layar LED. Permintaan pemasangan layar LED itu dari Polda Bali, untuk kepentingan acara puncak peringatan tragedi 20 tahun Bom Bali I.

"Tadi ada truk besar, jadi truk besar itu kan memang nggak boleh masuk karena kami lagi memasang LED ini, tapi dia (sopir truk boks) maksa masuk, mungkin mau ke Kuta dia," terangnya.




(irb/hsa)

Hide Ads