Keputusan NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024 membuat Niluh Djelantik mundur dari partai tersebut. Berikut rekam jejak Niluh Djelantik yang di Bali menjadi salah satu tokoh perempuan populer.
Dalam unggahan di media sosialnya seperti dilihat pada Selasa (4/10/2022), Niluh menyatakan selamat tinggal kepada NasDem dan akan mengumumkan secara resmi di kemudian waktu. Wasekjen NasDem Hermawi Taslim menanggapi dingin pengunduran diri Niluh Djelantik.
"Saya pikir lebih baik begitu ya, karena Niluh selama ini juga kan tidak berbuat apa-apa untuk partai, tidak ada aktivitas apapun," kata Hermawi Taslim dalam keterangan tertulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi Bacaleg PSI
Pada Februari 2018, PSI mengumumkan tiga perempuan yang mendaftar sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) lewat partainya. Salah satunya Niluh Djelantik.
"Ini sangat kami tunggu, terutama untuk perempuan masih sangat sedikit perempuan yang duduk di parlemen," ungkap Ketua Umum PSI kala itu, Grace Natalie, di kantor DPP PSI, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2018).
Pada kesempatan itu, Niluh mengatakan ia mendaftar sebagai bakal calon anggota legislatif untuk membenahi sistem demokrasi. Menurutnya, untuk melakukan perubahan, dia harus masuk melalui sistem, yaitu sebagai calon legislator.
"Kalau mau membenarkan, kita tidak bisa hanya dari luar, kita harus masuk ke dalam sistem, dan saya ingin masuk untuk membenarkan sistem demokrasi saat ini," ujar Niluh.
Dia mengaku memilih PSI karena memiliki prinsip yang sama dengan dirinya, yaitu memiliki integritas, prinsip, dan memiliki kejujuran.
"Ini partai yang didirikan anak muda yang punya integritas, prinsip, harga diri, dan kejujuran. Semua itu sama dengan prinsip hidup saya dan saya tidak melihat partai selain PSI," tutup Niluh.
Laporkan Cuitan soal Pelecehan di Bali
Pada 2019, Niluh Djelantik pernah mengadukan cuitan Lisa Marlina tentang pelecehan seksual di Bali. Cuitan Lisa Marlina disoal karena dinilai menghina budaya Bali.
Saat itu, Niluh Djelantik merupakan caleg NasDem, Lisa Marlina dilaporkan oleh caleg Niluh Djelantik bersama rekan-rekannya ke Ditreskrimsus Polda Bali.
"Jadi kita ingin menunjukkan bahwa warga negara Indonesia itu sebenarnya cinta damai. Akan tetapi pada saat harga diri kita dan martabat kita dinjak-injak iya kita harus bicara. Kamu harus menyampaikan bahwa hak itu tidak benar," kata Niluh Djelantik di Polda Bali, Jl WR Supratman, Denpasar, Bali, Selasa (23/7/2019).
Baca selengkapnya di halaman berikut
"Jadi kita tidak ingin melakukan hal-hal yang melanggar hukum dan anarkis atau yang bisa melukai perasaan seseorang. Menyinggung siapapun tapi dalam hal ini kita sebagai masyarakat Bali harus bisa mengatakan sesuatu. Pada saat kau mengatakan sesuatu yang keliru ini cara kita mengingatkan," terangnya.
'Sentil' Turis Tak Bayar Kos
Menurut catatan detikBali, nama Niluh Djelantik kerap menjadi sorotoan warganet. Niluh cukup sering memantik komentar warganet di media sosial melalui unggahan-unggahannya. Ia bahkan cukup sering menyentil bule nyeleneh di Bali.
Ni Luh Djelantik pernah mengomentari keberadaan turis asing asal Lebanon bernama Muhammad Ali yang berlaku arogan di sebuah kos-kosan di Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali. Dalam video yang beredar, WNA itu diduga tidak membayar kos, lalu justru memaki dan mengancam memenjarakan pemilik kos.
"Nggak mampu bayar kos, bule ini malah mencaci maki dan mengancam bapak kos," tulisnya dalam unggahan akun Instagram niluhdjelantik pada Rabu (31/8/2022).
Kawal Ratusan Calon PMI yang Ditipu
Niluh Djelantik diketahui juga bakal melaporkan kasus dugaan penipuan terhadap ratusan calon pekerja migran Indonesia (PMI) oleh PT Mag Diamond ke Polda Bali. Niluh menyebut pelaporan yang dilakukan bersama ratusan korban dugaan penipuan itu sebagai laporan terbesar di Indonesia.
"Kami akan melakukan pelaporan ke Polda Bali bersama 300 korban lainnya. Jadi, ini akan jadi laporan paling besar di negeri ini, bagaimana ratusan calon PMI mencari keadilan, memperjuangkan hak yang mereka dapatkan melalui koridor-koridor taat hukum," kata Niluh Djelantik di kantor Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali, Jumat (23/9/2022).
Niluh yang juga turut mengawal kasus tersebut mengaku telah menemui Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah pada Senin (19/9/2022) lalu. Ia pun menyampaikan kasus dugaan penipuan terhadap calon PMI di Bali.
Simak Video "Video: Anies Baswedan Cerita Persahabatannya dengan Tom Lembong"
[Gambas:Video 20detik]
(hsa/dpra)