Aksi hacker Bjorka yang membocorkan data pribadi Menkominfo sekaligus Sekjen NasDem Johnny G Plate dan sejumlah pejabat lainnya kini menjadi sorotan publik. NasDem justru mempertanyakan siapa yang paling bertanggung jawab, apakah memang Kemenkominfo ataukah instansi lainnya.
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menilai bocornya data Plate tak terlepas dari konsekuensi sebagai pejabat publik. Menurut Ali, perlu ada perbaikan sistem perlindungan data pribadi untuk meminimalkan pembobolan data oleh hacker.
"Tentunya konsekuensi dari pejabat publik seperti Pak Johnny Plate pasti akan menjadi sasaran seperti itu, sehingga kalau kemudian itu kita sadari, maka ini harus dilakukan perbaikan secara optimal untuk meminimalisir kemungkinan terjadi serangan-serangan hacker berikutnya. Sehingga hal sangat prinsip seperti ini tidak mudah dibobol oleh hacker," kata Ali saat dihubungi, Minggu (11/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali menilai perlunya peningkatan perkembangan perlindungan data oleh tiap-tiap instansi terkait. Tak hanya Kominfo yang dipegang oleh Johnny G Plate, Ali menyinggung Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang seharusnya bisa bekerja sama untuk memperkuat sistem IT pemerintahan.
"Kan perkembangan teknologi IT ini kan dari hari ke hari selalu ditingkatkan. Bahwa hari ini 'dengan mudahnya' para hacker ini membobol data diri warga negara indonesia, tentu ini jadi pelajaran buat kita. Pertanyaannya, siapa yang bertanggung jawab, apakah kemudian itu tanggung jawab dari kementerian yang dipimpin oleh Pak Johnny Plate atau ada badan lain yang bertanggungjawab seperti Badan Siber, dan lain-lain," katanya.
"Tapi siapa pun yang bertanggungjawab yang dirugikan adalah orang Indonesia, sehingga bukan waktu yang tepat untuk saling menuding, tapi waktunya untuk kita bersama-sama bekerja sama, berkolaborasi untuk memperkuat sistem itu," lanjut dia.
(hsa/hsa)