Isu Jenderal Andika-Dudung Tak Harmonis, Berawal dari Anak Gagal Akmil

Isu Jenderal Andika-Dudung Tak Harmonis, Berawal dari Anak Gagal Akmil

detikcom - detikBali
Selasa, 06 Sep 2022 13:55 WIB
Pelantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman
Foto: Jenderal Andika Perkasa (kiri) dan Jenderal Dudung Abdurrachman saat pelantikan. (Agus Suparto/Biro Setpres)
Bali -

Rapat di gedung DPR Senin (5/9) mengungkap adanya isu hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang kurang harmonis. Ini mendapat sorotan tajam Komisi I DPR RI.

Rapat di ruang Komisi I DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta dipimpin oleh Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. Turut hadir pula KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo dan KSAL Yudo Margono. Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto diwakili oleh M Herindra dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman diwakili oleh Wakasad Letjen Agus Subiyanto.

Anggota Komisi I DPR RI F-PDIP Effendi Simbolon menyebut ada isu anak Dudung gagal mengikuti seleksi Akademi Militer (Akmil).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ingin penjelasan dari Jenderal Andika dan penjelasan dari Jenderal Dudung ada apa terjadi disharmoni begini? Ketidakpatuhan, sampai urusan anak KSAD gagal masuk Akmil pun menjadi isu. Emangnya kalau anak KSAD kenapa? Emang harus masuk? Emang kalau anak presiden harus masuk?" kata Effendi.

Effendi menyebut seluruh pihak harus mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk berkaitan dengan seleksi Akmil. "Kita harus tegas Pak. Saya lebih tua dari bapak-bapak semua, saya berhak bicara di sini. Jangan seperti ini kalau ketentuan mengatakan tidak, ya tidak," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Effendi Simbolon juga menyebut isu ketidakharmonisan Jenderal Andika dan Dudung sudah jadi rahasia umum. Keduanya dinilai kerap tak muncul bersama dalam sejumlah momen acara TNI.

"Ini semua menjadi rahasia umum, Pak, rahasia umum Jenderal Andika. Di mana ada Jenderal Andika, tidak ada KSAD. Jenderal Andika membuat Super Garuda Shield, tidak ada KSAD di situ," kata Effendi.

Effendi Simbolon meminta Panglima TNI Jenderal Andika memberi penjelasan tentang hubungannya dengan Dudung ketika diberi kesempatan nanti di dalam rapat. Effendi Simbolon menyinggung ego Jenderal Andika dan Jenderal Dudung. Menurutnya, hubungan senior dan junior di TNI jadi terganggu.

"Ego Bapak berdua itu merusak tatanan hubungan junior dan senior, Pak. Dengan segala hormat saya, Pak, saya dekat dengan Pak Andika, saya dekat dengan Pak Dudung," kata dia.

Jenderal Andika Perkasa kemudian menjawab isu memiliki hubungan yang tak harmonis dengan Jenderal Dudung Abdurachman. Jenderal Andika juga mengklarifikasi soal anak Dudung gagal masuk Akmil.

Jawaban ini disampaikan Jenderal Andika seusai rapat Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9). Andika menjawab pertanyaan wartawan. Rapat yang sebelumnya terbuka dinyatakan tertutup saat pendalaman.

"Saya hanya menjalankan tugas pokok fungsi saya, dan sesuai peraturan perundangan. Manakala itu diterima berbeda A, B, C, yaitu terserah bagaimana yang menyikapi," kata Andika.

Jenderal Andika mengaku tak memiliki masalah dengan Jenderal Dudung. Andika menegaskan kerjanya sebagai Panglima TNI sesuai dengan tugas dan aturan main.

"Jadi nggak ada yang berbeda, dan nggak ada yang kemudian melenceng dari tupoksi kita," kata Andika.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads