Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian mengatakan perbedaan BAP detik-detik penembakan Brigadir Yosua menyebabkan reka ulang adegan tersebut dilakukan dua kali. Ia mengatakan, ada keterangan Ferdy Sambo dan Bharada E yang tidak sesuai satu sama lain, sehingga dipersilakan mempertahankannya melalui reka adegan.
"Bukan, bukan ada dua versi. Menurut keterangan RE sama FS ada yang tidak sesuai, tapi kan silakan masing-masing mempertahankan, nanti difaktakan di pengadilan," ujar Andi Rian seusai rekonstruksi di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022), dilansir dari detikNews.
Andi Rian tidak menjelaskan Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J atau tidak. Ia hanya mengatakan semua keterangan akan diuji di pengadilan.
"Masalah dia menembak atau tidak, makanya saya katakan tadi masing-masing punya pendapat, punya keterangan, nanti kami akan uji di pengadilan," ucapnya.
Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J disiarkan langsung di kanal YouTube Polri TV, Selasa (30/8/2022). Bharada E, yang mengenakan baju tahanan oranye, tampak berdiri menghadap Brigadir J. Dalam rekonstruksi ini, adegan Brigadir J diperankan oleh pemeran pengganti yang tampak mengenakan baju berwarna putih.
Bharada E tampak memegang pistol yang diarahkan ke Brigadir J. Sementara itu, Brigadir Yosua terlihat menunduk dan seolah memohon-mohon. Bharada E memperagakan adegan dalam reka ulang tersebut. Ferdy Sambo dan tersangka lain tak terlihat.
"Terlihat Bharada Eliezer seperti mengeluarkan senjata dari dalam saku celananya. Kemudian seperti mengarahkan senjata itu kepada korban Brigadir Yosua. Kemudian korban Brigadir Yosua tampak seperti menunduk atau memohon kepada Bharada Eliezer," ujar pembawa acara Polri TV.
Tayangan reka ulang kemudian terputus. Polri TV menayangkan kembali suasana di rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling, Jakarta Selatan. Saat tayangan kembali ke lokasi penembakan, ada sejumlah adegan yang diperagakan pemeran lain. Tampak pemeran itu berada di dekat tangga dan mengarahkan pistol ke tembok.
Selanjutnya, ada adegan yang melibatkan Ferdy Sambo. Ia awalnya berdiri menghadap Brigadir J yang diperankan pemeran pengganti. Ferdy Sambo terlihat mengarahkan pistol ke Brigadir J. Sementara Brigadir tampak mengangkat kedua tangan seolah-olah memohon agar tidak ditembak.
"Bisa dilihat juga Brigadir J yang diperankan, seperti meletakkan tangannya di depan dada dan seperti menghindari tembakan tersebut," ujar pembawa acara Polri TV.
Setelah itu, pemeran Brigadir J terbaring di lantai setelah adegan penembakan. Ferdy Sambo tampak mendekat dan memperagakan adegan lain di dekat jasad Brigadir J yang berada di lantai.
Ia memperagakan memegang bagian belakang tubuh Brigadir Yosua, kemudian menembak ke arah dinding yang menuju lantai dua rumah. Kemudian Ferdy Sambo kembali memperagakan menembak ke arah dinding lain. Pistol yang digunakan menembak ke dinding, lalu diletakkan di samping jenazah Brigadir J.
(irb/irb)