Hilang Kendali, Truk Tronton Terjun ke Jurang di Jembrana

Hilang Kendali, Truk Tronton Terjun ke Jurang di Jembrana

I Ketut Suardika - detikBali
Selasa, 30 Agu 2022 12:53 WIB
Truk yang terjun ke jurang kebun warga di Jalan Denpasar - Gilimanuk Kilometer 74-75, Banjar Yehsumbul, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Selasa (30/8/2022)
ruk yang terjun ke jurang kebun warga di Jalan Denpasar-Gilimanuk Kilometer 74-75, Banjar Yehsumbul, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Selasa (30/8/2022). Foto: I Ketut SuardikaT
Jembrana -

Truk tronton bermuatan paket barang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Denpasar-Gilimanuk Kilometer 74-75, Banjar Yehsumbul, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Selasa pagi (30/8/2022). Truk terjun ke kebun yang berada di jurang sedalam 6 meter. Beruntung sopir dan kernet selamat dan hanya mengalami cedera ringan.

Kecelakaan truk tronton BK 9149 CF bermula ketika truk melaju dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Sekitar pukul 04.00 Wita, di jalan yang menikung ke kiri dan jalan turun.

Truk tronton dikemudikan Agus Pujiono (42), asal Desa Pengajaran, Kecamatan Bas, Kabupaten Kudus, Jawa tengah. Kernet truk Muhamad Saputra (17), anak kandung dari sopir truk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Menurut Agus, sebelum kecelakaan terjadi, mesin truk dalam kondisi normal. Namun saat tiba di tikungan jalan turun, tiba-tiba mesin mati. Karena mesin truk mati, secara otomatis setir truk mati.

"Sempat ngerem tapi tidak menguasai remnya, langsung ces gitu," jelasnya kepada detikBali di lokasi kejadian.

Karena setir terkunci, truk berjalan lurus sehingga truk tronton jatuh ke perkebunan pisang warga dengan ketinggian sekitar 6 meter lebih.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak tahu, tiba-tiba (mesin) mati sendiri," imbuhnya.

Karena truk terjun bebas ke kebun warga di sisi selatan jalan dengan posisi miring. Muatan paket dari Jakarta tujuan Denpasar tumpah di kebun warga.

Agus mengaku tidak mengantuk saat mengendarai mobil. Saat tiba di Gilimanuk, langsung menuju wilayah Jembrana dan sempat tidur dari jam 22.00 Wita di SPBU. Sekitar pukul 2.30 Wita melanjutkan perjalanan lagi.

"Saya tidak ngantuk, sudah sempat tidur di pom negara," pungkasnya.

Menurutnya, kecelakaan disebabkan oleh mesin mati yang membuat setir mati sehingga terus berjalan lurus. Rem tidak bisa menghentikan mobil karena jalan licin hingga membuat truk terjun ke kebun warga. Akibat truk terbalik sedangkan pengendara dan kernet dalam kondisi sehat.

"Hanya luka lecet pada kaki," tukasnya.




(nor/nor)

Hide Ads