Jokowi ke Relawan Soal Pemilu 2024: Jangan Salah Menentukan!

Jokowi ke Relawan Soal Pemilu 2024: Jangan Salah Menentukan!

Tim detikNews - detikBali
Senin, 29 Agu 2022 09:24 WIB
Presiden Joko Widodo menerima delegasi US-ASEAN Business Council di Istana Negara, Jakarta. Mereka adalah perwakilan dari 35 perusahaan AS.
Foto: Presiden Joko Widodo (dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
Bandung -

Presiden Joko Widodo menghadiri Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Relawan Jokowi di Bandung, Jawa Barat. Jokowi memberi arahan soal calon presiden (capres) yang akan didukung relawannya dalam Pemilu 2024, dan mengingatkan agar tak salah menentukan pilihan.

Ia mengaku mendapatkan banyak bisikan dari pendukungnya terkait langkah politiknya pada Pemilu 2024. Jokowi pun meminta para relawan pendukungnya untuk tetap kompak.

"Tadi kita bicara di ruang tunggu. Banyak bisik-bisik ke saya, 'Pak, politik 2024 seperti apa? Kita dukung siapa?'" kata Jokowi dikutip detikJabar di acara Musra Indonesia I di SOR Arcamanik Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Jokowi tak membeberkan jawaban atas pertanyaan tersebut. Ia hanya meminta agar pendukungnya tak salah langkah dalam memilih politik.

"Sekali lagi, kita harus kompak. Hati-hati, ulah gurung gusuh (jangan buru-buru). Jangan salah menentukan, setuju?" ucap Jokowi.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Jokowi menitip pesan agar para pendukung hati-hati dalam menentukan sikap politik untuk 2024. Jokowi menyerahkan sepenuhnya tokoh yang bakal diusung Musra pada Pilpres 2024.

Tegaskan Tak Lanjut 3 Periode

Dalam sambutannya itu, Jokowi juga menegaskan dirinya tak mungkin maju karena sesuai amanat konstitusi.

"Konstitusi tidak membolehkan. Sudah jelas itu. Saya akan selalu taat pada konstitusi dan kehendak rakyat. Saya ulangi, saya akan taat konstitusi dan kehendak rakyat," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Nasional Musra Indonesia Taki Reinhard Parapat mengaku siap satu komando dengan Jokowi.

Musra bertujuan untuk mencari pemimpin yang mirip dengan Jokowi. Hal ini bagian dari upaya melanjutkan estafet kepimpinan Jokowi.

"Musra ini alternatif. Kita gali dari akar rumput, untuk kemudian kita sampaikan ke presiden (Jokowi). Ini bagian tak terpisahkan dari demokrasi," kata Taki Reinhard.

Taki Reinhard mengatakan rakyat menentukan pilihannya kendati secara konstitusi parpol yang berhak mengajukan calon pemimpin. Namun, ia mengatakan adanya Musra ini bagian dari upaya rakyat dalam menyalurkan aspirasinya.




(kws/kws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads