Ada 5 peristiwa menggegerkan yang terjadi dalam pekan ini, Senin (22/8/2022) hingga Minggu (28/8/2022). Peristiwa tersebut menjadi sorotan pembaca detikBali. Berikut rangkumannya.
1. Bule Beli Satu Buah Mangga Rp 15 Ribu
Video bule membeli satu buah mangga di salah satu kios buah di Bali viral di media sosial. Pasalnya satu buah mangga itu dipatok dengan harga Rp 15.000. Netizen pun membanjiri kolom komentar akun bule tersebut. Ada yang menyebut harganya terlalu mahal ada yang mewajarkan harganya.
Nonika Dulcie Belarosa pedagang asal Banyuwangi pemilik Toko Buah Nusantara di Pasar Taman Sari Kerobokan, Kuta Utara, Kabupaten Badung yang viral karena menjual sebuah mangga arumanis dipatok Rp 15 ribu ke seorang bule mengaku biasa saja saat menanggapi dirinya viral di TikTok.
"Perasaan saya biasa saja ya. Karena menurut saya, saya sudah menjual dengan rule yang benar. Harga itu normal karena memang mangga lagi langka di Bali," ujarnya saat ditemui detikBali di Pasar Tamansari Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Selasa (23/4/2022).
Pedagang buah yang sudah berjualan selama dua tahun ini mengatakan, saat turis asing yang diketahui warga Jerman dan tinggal di Seminyak itu membeli mangganya, dia tidak menyangka jika bule tersebut memvideokannya.
"Saya baru tau setelah teman-teman saya kirim share di TikTok itu kata teman saya viral. Saya mana bisa update liat media sosial karena anak saya tiga dan saya nggak tau dia videokan dia nggak minta izin," katanya.
Menurutnya, untuk harga satu buah mangga yang ia jual Rp 15 ribu adalah hal yang wajar karena kondisi saat ini sedang tidak musim buah mangga. Jika musim, ia menjual mangga arumanis dengan harga murah.
"Kalau musim saya pasti ambil keranjangan itu biasanya isinya 60 kg. Kita ambil dari Buleleng mangga ini tapi kalau lagi nggak musim saya ambil kiloan, paling 20 kg," tuturnya.
2. Permintaan Terakhir Prof Erman Rajagukguk
Prof Erman Rajagukguk meninggal dunia di RSUD Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa malam (23/8/2022). Pihak keluarga mengungkapkan permintaan terakhir almarhum sebelum meninggal dunia.
Adik ipar Prof Erman Rajagukguk, Ipiet Lukman (70), mengatakan, kakak iparnya itu meminta dibawa pulang ke Lombok. Prof Erman Rajagukguk juga membuat permintaan terakhir agar dimakamkan di Lombok.
Diungkapkan Lukman, almarhum Prof Erman Rajagukguk telah dimakamkan di lokasi sesuai permintaan terakhirnya. "Jadi ini sesuai permintaan almarhum. Karena beliau selalu minta ke Lombok," ujarnya.
Menurut Lukman, Prof Erman Rajagukguk meninggalkan istri dan dua anak. Sebelumnya almarhum didiagnosa mengidap penyakit jantung dan ginjal.
"Jadi banyak penyakit, awalnya sakit jantung, kemudian ginjal, dan terakhir paru-paru. Iya komplikasi jadinya," beber Lukman.
Dijelaskannya, almarhum sudah lima pekan berada di rumah istrinya. Dan seminggu terakhir Prof Erman Rajagukguk mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kota Mataram.
"Setelah seminggu dirawat. Akhirnya beliau meninggal dunia semalam pada jam 22.31 Wita," pungkasnya.
Simak Video "Video KuTips: Boleh Dicoba Nih Tips Ferry Salim Tampil Stylish di Usia 50-an!"
(nor/nor)