"Sesampai di TKP, pengemudi Innova mengalami mengantuk sehingga menabrak bagian belakang truk Hino nopol K-1909-BH yang berada di depannya," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy, Sabtu (20/8/2022) dikutip dari detikNews.
Lantas, seperti apa sosok Achmad Hermanto Dardak?
Dilansir dari detikFinance, Hermanto Dardak adalah mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di era Susilo Bambang Yudhoyono periode 2010-2014. Ia dilantik pada 11 November 2011 sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum Kabinet Indonesia Bersatu II mendampingi Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto.
Selain itu, Hermanto juga pernah berkiprah sebagai Dirjen Bina Marga. Hermanto juga turut merencanakan pembangunan Tol Pemalang-Batang, tempat dia meninggal kecelakaan. Ia berperan memperbaiki kondisi jalan yang rusak dan menambah kapasitas jalan dari 3 jalur menjadi 4 jalur di ruas tol tersebut.
Tak hanya itu, Hermanto diketahui ikut berperan dalam pembebasan lahan Trans Jawa. Berikutnya, pada periode 2014-2016 Hermanto sempat menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) dan dilantik menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
"Tahun 2016, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melantik Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Hermanto Dardak sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PII) beserta pengurus lainnya," demikian tertulis di situs PUPR.
Pendidikan dan Penghargaan
Dilansir dari detikFinance, Hermanto merupakan lulusan Teknik Sipil ITB di tahun 1980. Ia kemudian melanjutkan studinya ke jenjang Magister Teknik Sipil dari Universitas New South Wales, Australia tahun 1985.
Selain sukses di bidang akademik, Hermanto juga pernah beberapa kali menerima penghargaan. Termasuk di antaranya penghargaan dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Penghargaan sebagai Alumni Kehormatan (Distinguish Alumnus Award) diberikan atas dasar kontribusi luar biasanya dalam meningkatkan hubungan kerjasama Indonesia - Australia.
Pemberian penghargaan dilakukan langsung oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer dalam sebuah acara buka puasa bersama di Jakarta.
Hermanto Dardak menyelesaikan pendidikan pasca sarjananya serta meraih gelar Doktor Bidang Transportasi Ekonomi dari New South Wales University, Sydney, Australia. Dirinya sempat menjadi Ketua Persatuan Pelajar Indonesia di Australia dan kini menjadi Ketua Ikatan Alumni Australia (IKAMA) yang memiliki 50.000 anggota.
Kronologi Kecelakaan
Mobil Toyota Innova bernopol B-2739-UFZ yang ditumpangi Hermanto Dardak mengalami kecelakaan di ruas Tol Pemalang-Batang. Kecelakaan itu mengakibatkan Hermanto Dardak meninggal dunia. Sementara itu, sang sopir mengalami luka-luka.
Dilansir dari detikNews, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Aqudusy menjelaskan detik-detik kecelakaan yang terjadi di Km 341+400 B pada Sabtu (20/8/2022) sekitar pukul 03.25 WIB.
"Mobil Innova nopol B-2739-UFZ menempuh perjalanan masuk dari GT Kalikangkung dengan tujuan Jakarta," ujar Iqbal dalam keterangannya kepada detikcom, Sabtu (20/8/2022).
Iqbal mengungkapkan kecepatan mobil Innova yang disopiri Angga Saputra (30) itu diperkirakan mencapai 100 km/jam. Setiba di TKP, sopir mobil Innova yang membawa Hermanto Dardak diduga kurang konsentrasi karena mengantuk. Alhasil, mobil Innova menabrak pantat truk Hino K-1909-BH.
"Sesampai di TKP, pengemudi Innova mengalami mengantuk sehingga menabrak bagian belakang truk Hino nopol K-1909-BH yang berada di depannya," kata Kombes Iqbal.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan mobil Innova yang ditumpangi Hermanto Dardak mengalami kerusakan berat. "Posisi akhir Innova berada di antara di lajur 2 dan lajur 1 berdiri normal menghadap ke selatan, mengalami kerusakan berat di bagian depan dan samping kiri," katanya.
(iws/iws)