5 Perbedaan Uang Rupiah Versi Baru 2022 dengan Keluaran Lama

5 Perbedaan Uang Rupiah Versi Baru 2022 dengan Keluaran Lama

Tim detikFinance - detikBali
Jumat, 19 Agu 2022 09:04 WIB
Uang rupiah baru
Tujuh pecahan uang rupiah versi baru tahun 2022 resmi diluncurkan Bank Indonesia (BI). Simak 5 perbedaan uang rupiah versi baru 2022 dengan keluaran yang lama! (Foto: Dok. Bank Indonesia)
Bali -

Tujuh pecahan uang rupiah versi baru tahun 2022 resmi diluncurkan pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Peluncuran uang rupiah kertas versi baru tersebut serangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia. Lantas, apa saja perbedaan 7 uang rupiah versi baru tersebut dengan uang rupiah keluaran lama?

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengungkap perbedaan antara uang baru emisi 2022 dengan emisi 2016. Perbedaan paling mencolok adalah pada desain yang lebih colorful.

Tak hanya itu, ada juga perbedaan dalam hal teknologi keamanan untuk menyulitkan pemalsuan hingga masa edar yang lebih lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut adalah 5 perbedaan uang rupiah versi baru 2022 dengan keluaran yang lama sebagaimana dilansir dari detikFinance:

1. Perbedaan Desain

Uang kertas baru kali ini didesain dengan meningkatkan kontras warna yang sebelumnya monokrom kini lebih colorful atau dengan warna yang lebih mencolok. Terutama pada desain uang pecahan Rp 2.000 sulit dibedakan dengan pecahan Rp 20.000.

"Masukan yang paling banyak masuk ke kita banyak orang memberikan masukan uang Rp 20.000 dengan Rp 2.000 terutama yang sulit dibedakan terutama pada pencahayaan yang kurang. Masyarakat sulit mengenalinya," katanya dalam Taklimat Media secara virtual, Kamis (18/8/2022).

Namun demikian, BI tidak mengubah warna dasar dari masing-masing pecahan tersebut. Terlebih, menurut Marlison, masyarakat sudah mengenali warna-warna uang pecahan itu sebagai identitas.

"Misalnya warna Rp 100.000 image di masyarakat itu warna merah. Warna merah itu kita pertahankan, karena masyarakat sudah mengenal. Tetapi kita tingkatkan kontras warnanya, unsur kepahlawanan juga kita pertajam lebih menyerupai gambar aslinya yang kita ambil di Kemensos misalnya," lanjutnya.

Sementara itu, detail gambar di belakang uang juga dipertajam, mulai dari bunga, gambar penari, hingga gambar tempat wisata.

Infografis cara mudah tukar uang baruIlustrasi uang rupiah versi baru Foto: Infografis detikcom/Fuad Hasim

2. Benang Pengaman dan Blind Code

Berikutnya, penempatan benang pengaman pada uang versi 2022 juga diubah. Pada keluaran sebelumnya, posisi benang pengaman berbeda-beda. Sedangkan uang baru 2022 diselaraskan untuk diletakkan di sisi kiri.

"Benang pengaman sebelumnya kita aga zig-zag, nah sekarang kita sejajarkan di kiri. Menarik pada Rp 100.000 kita sesuaikan dengan ketokohan dwitunggal Soekarno dan Hatta agar lebih berdekatan satu dengan yang lain. Kalau yang lalu di tengah banyak yang mengasumsikan seperti menjadi pembatas," tuturnya.

Tak hanya itu, BI juga menerima usulan masyarakat tunanetra yang tidak cukup mengenali nominal uang kertas dengan kode tuna netra atau Blind Code. Mereka mengaku lebih mudah membedakan nominal uang dengan ukuran uangnya. Terkait itu, uang versi 2022 selisih ukurannya mencapai 5 mm, sementara uang lama hanya 2 mm. Uang yang baru saat ini semakin kecil nominalnya akan semakin kecil juga ukurannya.

3. Teknologi Anti Dipalsukan

Perbedaan berikutnya adalah pada teknologi anti dipalsukan. Uang baru 2022 dilengkapi benang pengaman baru yang bernama microlenses. Benang pengaman itu diklaim merupakan teknologi paling tinggi, baru dan terbaik yang pernah dipakai pada uang pecahan Rp 75.000.

"Aspek security ini, isunya bahwa pemalsuan banyak terjadi pada mata uang besar seperti Rp 50.000 dan Rp 100.000. Karena kami mengidentifikasi tanda kutip ada unsur security yang menyerupai, maka kami mengganti benang pengaman kita. Karena benang pengaman kita sebelumnya sudah 20 tahun," katanya.

"Jadi ini momen penting untuk kita mengganti benang pengaman khusus pada Rp 100.000 dan Rp 50.000. Karena microlenses bisa bisa berubah-ubah dan bergerak itulah yang kita tonjolkan," lanjutnya.

4. Peningkatan pengamanan ultra violet

Berikutnya ada juga peningkatan pengamanan ultra violet. Marlison menjelaskan saat ini pengamanan ultra violet ditambah di sejumlah sisi. Contohnya pada uang Rp 100.000, gambar kepulauan Indonesia akan tampak menyala.

Teknologi selanjutnya adalah cetak warna yang bisa bergerak-gerak pada sejumlah gambar dalam uang rupiah kertas 2022. Nama teknologi yang digunakan adalah Optically Variable Magnetic (OVMI).

"Teknologi itu juga menggunakan Color Shifting Ink. Jika masyarakat ingin melihat keaslian cukup melihat ini saja. Kalau dia tidak bergerak, berarti dia bukan asli ini adalah teknologi tertinggi yang ada di mata uang dunia yang kita gunakan yang sudah kita gunakan UPK 75," tambahnya.

5. Anti Lusuh dan Masa Edar Tahan Lama

Selanjutnya, uang baru 2022 juga didesain dengan bahan yang lebih kuat dan diklaim anti lusuh. Hal itu bertujuan agar lebih lama masa edarnya. Penguatan pada bahan Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 sekarang sama seperti bahan dari uang pecahan Rp 100.000.

Jika uang Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 edisi lama memiliki berat 80 gram speedometer, sementara uang baru 2022 beratnya menjadi 90 gram. Kemudian, untuk meningkatkan daya edarnya, Bank Indonesia juga menggunakan teknologi yang dinamakan coating atau varnish.

"Coating ini kaya UPK 75 kaya laminating tipis. Itu kita gunakan pada uang pecahan kecil. Sehingga di pecahan kecil ini kita lakukan dua penguatan meningkatkan berat bahannya dan kedua menggunakan varnish plastik tipis mata uang kecil," terang Marlison.

"Dengan adanya penguatan bahan seperti ini tingkat kelusuhan, tingkat kerusakan akan semakin bisa ditekan dan masa edarnya akan lebih lama," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Tok! DPR Pilih Ricky Perdana Gozali Jadi Deputi Gubernur BI"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

Hide Ads