Kebakaran Toko Banten di Bajera Diduga gegara Dupa Sisa Sembahyang

Kebakaran Toko Banten di Bajera Diduga gegara Dupa Sisa Sembahyang

Chairul Amri Simabur - detikBali
Rabu, 17 Agu 2022 16:50 WIB
Upaya pemadaman api pada lantai dua toko banten di komplek Pasar Bajera, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, pada Rabu (17/8/2022).
Foto: Upaya pemadaman api pada lantai dua toko banten di komplek Pasar Bajera, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, pada Rabu (17/8/2022). (istimewa)
Tabanan -

Polisi memperkirakan penyebab kebakaran toko banten di komplek Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, pada Rabu (17/8/2022) disebabkan dupa menyala yang mengenai sarana upacara atau banten di gudang atau lantai dua.

"Dugaan sementara seperti itu. Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan. Tim INAFIS tadi sudah melakukan identifikasi dan olah TKP (tempat kejadian perkara)," jelas Kapolsek Selemadeg, AKP Nikolaus Sima Ruing, saat dikonfirmasi.

Ia menjelaskan, toko banten yang terbakar itu milik Ni Nyoman Kariani (50) dari Banjar Bajera Sari, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg. Berdasarkan keterangan beberapa saksi, kemunculan api pada lantai dua toko tersebut diketahui pertama kali oleh I Made Agus Uriantara (45).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat itu, sekitar pukul 11.00 Wita, saksi Uriantara yang juga kepala pasar itu sedang duduk-duduk di depan kantor Pasar Bajera yang menghadap ke selatan atau jalan jurusan Denpasar-Gilimanuk. Lagi duduk santai, saksi melihat ada api di lantai dua pasar toko korban. Saksi langsung berteriak memanggil warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Sembari berupaya memadamkan api bersama warga sekitar, saksi menghubungi pihak Pemerintah Desa Bajera dan Polsek Selemadeg agar bisa mendatangkan pemadam kebakaran.

ADVERTISEMENT

Sekitar pukul 12.00 Wita, tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Sekitar 30 menit kemudian api di lantai dua toko korban berhasil dipadamkan.

"Informasi sementara, sebelumnya korban sempat sembahyang di lantai dua menggunakan dupa. Habis sembahyang, ia turun ke lantai satu untuk berjualan. Sekitar 30 menit kemudian, ia baru mengetahui tokonya di lantai dua kebakaran," jelas Nikolaus Sima Ruing.

Ia menambahkan, akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian yang nilainya diperkirakan Rp 50 juta.




(kws/kws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads