.webp)
Upaya pemerkosaan terhadap seorang nenek berinisial Ni NP (77) hingga meninggal dunia terjadi di Banjar Dinas Keladian, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat (12/8/2022). Pelaku yang juga tetangganya berinisial IWJ (43) disebut memeluk korban terlalu keras hingga kehabisan napas.
"Dugaan awal korban meninggal dunia mungkin karena pelukan dari terduga pelaku yang terlalu kencang sehingga membuat korban kehabisan nafas mengingat usia korban sudah sangat tua," kata Kapolsek Rendang, Kompol Gede Made Punia, Sabtu (12/8/2022).
Punia menjelaskan, kejadian berawal ketika korban mencari rumput di belakang rumah. Korban sempat meminta tolong untuk membantu mengangkat rumput yang telah dikumpulkannya kepada IWJ yang kebetulan lewat. Pelaku pun menuruti dan membantu mengangkat rumput korban untuk selanjutnya dibawa ke ternaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiba-tiba terduga pelaku mencium korban yang membuat korban kaget dan menjatuhkan rumputnya," imbuh Punia.
Kaget, nenek 77 tahun itu sontak marah. Namun, IWJ berkilah bahwa dirinya sudah membantu korban sehingga wajar meminta imbalan berupa ciuman. Mendengar jawaban itu, korban semakin marah dan sempat memukul pelaku.
Pelaku tak tinggal diam, ia justru memeluk sang nenek dengan sangat erat. "Saat dipeluk korban sempat berontak dengan mencakar terduga pelaku sambil berteriak minta tolong bahwa dia mau diperkosa," imbuh Punia.
Suami korban, IWD (62) mendengar teriakan istrinya yang minta tolong. Ia pun bergegas datang ke kebun belakang rumahnya yang hanya berjarak sekitar 50 meter.
Melihat suami korban datang, pelaku langsung melepaskan pelukannya dan kabur. Korban yang lemas kemudian terjatuh ke tanah. Sang suami langsung meminta tolong hingga beberapa tetangganya berdatangan.
Setelah kejadian itu, korban dilarikan ke Puskesmas Rendang dan mendapat perawatan sekitar 4 jam sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Saat ini terduga pelaku sudah ada di Polsek Rendang sambil kita melakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.
(iws/dpra)
