Diduga Terpercik Api Dupa, Atap Pura Desa lan Puseh Denpasar Terbakar

Diduga Terpercik Api Dupa, Atap Pura Desa lan Puseh Denpasar Terbakar

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Kamis, 04 Agu 2022 22:31 WIB
Petugas pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar berupaya memadamkan api akibat kebakaran di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Denpasar, Kamis (4/8/2022).
Petugas pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar berupaya memadamkan api akibat kebakaran di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Denpasar, Kamis (4/8/2022). (Foto: Polsek Denpasar Utara)
Denpasar -

Musibah kebakaran terjadi di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Denpasar, Kamis (4/8/2022) sekitar pukul 20.10 Wita. Kebakaran pura yang berada di Jalan Gajah Mada, Kota Denpasar, itu menimpa atap bangunan piasan batu Pemayun Agung yang terbuat dari ijuk atau duk.

"Dugaan sementara awal api disebabkan oleh percikan api dari dupa yang terbang mengingat angin kencang yang kemudian menempel pada duk," kata Kapolsek Denpasar Utara Iptu I Putu Carlos Dolesgit kepada detikBali, Kamis (4/8/2022) malam.

Carlos mengungkapkan, pemangku pura setempat Nyoman Suprapta awalnya melihat percikan api dari atap bangunan piasan tersebut sekitar pukul 20.10 Wita. Percikan api tersebut kemudian merambat ke bagian atap lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat kejadian tersebut, Nyoman Suprapta lalu mengambil selang air di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dan berusaha memadamkan api agar tidak makin menyebar. Aksi Nyoman Suprapta dilihat oleh warga lainnya bernama Made Budarta, lalu ikut membantu memadamkan api tersebut.

Tak lama kemudian, sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran beserta satu unit ambulans dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar disiagakan di TKP. Petugas langsung bergerak memadamkan api.

"Sekitar 15 menit kemudian api bisa dipadamkan dan pada atas piasan sudah dibongkar dan dibasahi agar tidak ada api yang tersisa di dalam duk," terang Carlos.

Musibah kebakaran ini ditaksir telah menyebabkan kerugian mencapai Rp 10 juta. Namun Bendesa Adat Denpasar dan juga pengempon pura tak ingin melaporkan hal tersebut ke polisi.

"Jero Bendesa dan juga pengempon pura tidak melaporkan kejadian ini," jelas Carlos.




(iws/iws)

Hide Ads