Bagi seorang pemula, cara memakai sumpit mungkin cukup sulit. Terutama di negara yang sehari-harinya tidak memakai sumpit termasuk di Indonesia.
Namun, saat ini udah banyak restoran atau rumah makan yang menyediakan sumpit sebagai alat makan utama. Untuk itu, simak cara memakai sumpit untuk pemula berikut ini.
Teknik dan Cara Memakai Sumpit
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Letakkan sumpit pertama (sumpit A) pada bagian pangkal ibu jari
2. Posisikan pangkal sumpit A bagian bawah di atas jari manis
3. Tahan sumpit A pada posisi ini dengan menggunakan ruas ibu jari bagian bawah
4. Letakkan sumpit kedua (sumpit B) dengan posisi seperti memegang pulpen
2. Pada batang sumpit bagian bawah, posisikan jari tengah di bawah untuk menahan sumpit B
3. Posisikan jari telunjuk dan jari jempol mengapit sumpit B
4. Posisikan batang sumpit bagian atas pada pangkal jari telunjuk
5. Pastikan posisi kedua sumpit sejajar dan tidak menyilang
6. Gerakkan sumpit B untuk mengambil dan mencapit makanan
7. Pertahankan posisi sumpit A agar tidak bergerak
Etika Cara Memakai Sumpit di Jepang
Jepang termasuk salah satu negara yang memiliki aturan ketat terkait etika cara memakai sumpit. Melansir jurnal ilmiah Prodi Bahasa Jepang Universitas Sumatera Utara berjudul Etika Menggunakan Sumpit di Jepang yang disusun oleh Mian Fernando Hia, ada 8 larangan dalam penggunaan sumpit dalam budaya Jepang.
Pertama, menancapkan salah satu sumpit ke dalam makanan dan mengangkatnya. Perbuatan ini dianggap tidak sopan karena tidak menghargai orang yang telah menyiapkan makanan, jika kesulitan menggunakan sumpit untuk mengangkat makanan sebaiknya meminta sendok atau garpu.
Kedua adalah menancapkan sepasang sumpitnya ke atas nasi dalam posisi tegak. Cara memakai sumpit seperti ini dilarang karena posisi sumpit seperti itu mirip dengan penancapan Hio yang digunakan saat upacara pemakaman.
Adapun larangan lainnya adalah menunjuk orang lain dengan menggunakan sumpit, menjilat atau menghisap sumpit karena masih ada makanan, memukul-mukul sumpit ke meja atau wadah makanan, menahan sumpit di mulut, menarik mangkon menggunakan sumpit, serta membelah makanan menggunakan sumpit. Perilaku penggunaan sumpit tersebut dianggap tidak sopan oleh masyarakat Jepang.
Etika dalam pemakaian sumpit masyarakat Cina pernah diulas oleh Nur Afdia Wulan Lestari dalam jurnal ilmiah Prodi Sastra Cina Universitas Sumatera Utara berjudul Analisis Fungsi dan Makna Kuai Zi (Sumpit) pada Masyarakat Tionghoa di Medan. Ada sejumlah larangan dalam penggunaan sumpit dalam budaya Cina.
Larangan yang pertama adalah sumpit harus digunakan dengan tangan kanan, bahkan oleh orang kidal sekalipun. Karena menurut masyarakat Cina penggunaan sumpit dengan tangan kiri dianggap tidak sopan dan sebagai hal yang tidak pantas.
Selain itu tidak boleh mengambil hidangan dari tengah dengan menggunakan sumpit yang telah dipakai untuk menyantap hidangan sebelumnya. Pada saat makan, tidak sopan bila terdengar suara berisik yang berasal dari sumpit yang beradu dengan mangkuk atau piring.
Sumpit juga tidak boleh digunakan untuk memukul sisi mangkuk atau piring, sehingga mengakibatkan suara yang berisik. Orang-orang Cina menganggap hanya pengemis yang memukul mangkuk atau piringnya dengan sumpit untuk mendapatkan makanan.
Orang Cina juga menganggap tidak pantas menunjuk suatu benda atau orang lain dengan sumpit. Tindakan seperti ini dianggap menghina, melecehkan, dan menuduh orang yang ditunjuk.
Larangan lainnya adalah menggerakkan sumpit sebelum menentukan makanan yang diambil. Arti lain, seseorang harus menentukan terlebih dahulu makanan apa yang akan diambil, baru menggerakkan sumpit untuk meraih makanan tersebut.
Orang Cina juga tidak memperkenankan membalik ikan dengan sumpit saat menyantapnya. Menurut kepercayaan, jika ikan tersebut patah, maka hidup akan mengalami banyak masalah.
Etika Cara Memakai Sumpit di Korea
Selain Jepang dan Cina, Korea juga memiliki aturan ketat dalam etika menggunakan alat makan, termasuk sumpit. Karena cara memakai sumpit erat kaitannya dengan adat makan yang berlaku di Korea.
Melansir dari jurnal ilmiah Universitas Negeri Padang yang disusun oleh Ayu Zahara dan Rahmat Dede Afrianto tentang Pengolahan dan Penyajian Makanan Korea, sejumlah etika di meja makan Korea.
Etika yang pertama adalah tidak mendahului orang tua ketika akan makan. Hal ini juga berlaku dalam mengangkat sumpit untuk mengambil makanan.
Kedua tidak diperkenankan menancapkan sumpit tegak lurus ke atas. Karena hal ini melambangkan dupa yang dibakar saat upacara kematian.
Selanjutnya, tidak diperbolehkan mengambil makanan dengan menancapkan sumpit. Hal ini dinilai tidak sopan oleh masyarakat Korea.
Selain itu juga tidak diperkenankan menggunakan sumpit dan sendok secara bersamaan dalam satu kali suapan. Hanya diperbolehkan menggunakan satu tangan sehingga penggunaan sumpit dan sendok dilakukan secara bergantian.
Setelah selesai makan, cara memakai sumpit diletakkan di sebelah kanan sendok. Meletakkan sumpit di sebelah kiri dianggap kurang sopan, karena mirip dengan cara penyajian makanan saat pemakaman.
Selengkapnya baca di sini
Simak Video "Video: Airlangga Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Akan Dikejar di Kuartal III-IV"
[Gambas:Video 20detik]
(nor/nor)