Keutamaan Puasa Arafah Sehari Sebelum Idul Adha 2022

Keutamaan Puasa Arafah Sehari Sebelum Idul Adha 2022

tim detikEdu - detikBali
Sabtu, 09 Jul 2022 00:55 WIB
Fresh date fruits with almonds on a table
Ilustrasi puasa. Keutamaan Puasa Arafah Sehari Sebelum Idul Adha 2022. Foto: iStock
Bali -

Pemerintah menetapkan 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada 1 Juli 2022, sehingga puasa Arafah jelang Idul Adha dilaksanakan pada Sabtu, 9 Juli 2022. Lantas, apa keutamaan puasa Arafah 9 Dzulhijjah?

Seperti dilansir dari detikEdu, salah satu keutamaan puasa Arafah adalah menghapus dosa setahun lalu dan setahun mendatang. Hal ini seperti tertuang dalam hadits riwayat Muslim sebagaimana dijelaskan Imam an-Nawawi dalam Kitab Riyadhush Shalihin.

Dari Abu Qatadah RA berkata, "Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa Arafah, maka beliau menjawab, 'Puasa tersebut dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah puasa Arafah, esok harinya umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Pada momen hari besar ini, umat Muslim dilarang berpuasa.

Meski begitu, umat Muslim dianjurkan untuk tidak makan sebelum berangkat sholat Idul Adha. Dan umat baru dianjurkan makan setelah menunaikan ibadah sholat id.

Dari Abi Ubaid Maula Ibn Azhar berkata: "Aku menyaksikan hari raya bersama Umar bin al Khattab, beliau berkata: ini adalah dua hari yang dilarang Rasulullah saw. untuk berpuasa, yakni hari berbukanya kalian dari puasa, dan hari lainnya kalian makan di dalamnya dari hewan sembelihan kalian," (HR Bukhari).

Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah

Dzulhijah merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT. Amalan yang dikerjakan pada sepuluh hari pertama bulan ini memiliki keutamaan besar. Hal ini diterangkan Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin dengan bersandar pada sebuah riwayat Bukhari dari Ibnu Abbas. Rasulullah SAW bersabda:

"Tiada ada hari yang amal sholeh lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (sepuluh hari pertama bulan Zulhijah).'Sesungguhnya berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun. Melakukan sholat malam di dalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar. Salah seorang sahabat bertanya 'Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?' Beliau bersabda, 'Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid).'"

Sutomo Abu Nashr dalam bukunya Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah menjelaskan, salah satu ulama yang memberikan penafsiran tentang keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah Imam Syafi'i. Menurut Imam Syafi'i, tanggal 10 Dzulhijjah adalah hari terakhir dalam hari-hari yang istimewa ini. As Syafi'i mengatakan, "Hari-hari yang diketahui adalah sepuluh hari yang akhirnya hari raya kurban."

Sementara itu, Ibnu Qayyim Al Jauziyyah menerangkan, keutamaan dari sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah terletak pada siang hari, sedangkan malamnya berada dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Ada sejumlah amalan yang bisa dikerjakan pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, salah satunya puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah.




(irb/irb)

Hide Ads