Kondisi Pasar Hewan Beringkit di Tengah Merebaknya PMK di Bali

Kondisi Pasar Hewan Beringkit di Tengah Merebaknya PMK di Bali

Triwidiyanti - detikBali
Minggu, 03 Jul 2022 13:56 WIB
Situasi di Pasar Hewan Bringkit,Β Mengwi, Badung, Minggu (3/7/2022), usai merebak virus PMK di Bali.
Situasi di Pasar Hewan Bringkit,Β Mengwi, Badung, Minggu (3/7/2022), usai merebak virus PMK di Bali. Foto: Triwidiyanti/detikBali
Badung - Pasca mencuatnya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di tiga kabupaten Bali, yaitu Gianyar, Buleleng, dan Karangasem, bagaimana kondisi Pasar Hewan Beringkit Badung?

Dari pantauan detikBali, Minggu (3/7/2022), pasar hewan yang berada di Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, ini masih beroperasi normal. Para pengepul dan peternak sapi tampak ramai mengunjungi Pasar Hewan Beringkit. Mereka datang untuk bertransaksi jual beli sapi.

Di tengah wabah PMK yang merebak di Bali, sapi yang masuk ke pasar ini harus melalui pemeriksaan cukup ketat. Ternak yang hendak diperjual belikan melewati penyemprotan disinfektan di pintu masuk.

Hal ini dibenarkan pengepul sapi asal Kintamani, Bangli, Wayan Kariarta (27). Ia mengatakan, saat memasuki Pasar Hewan Beringkit ternaknya disemprot disinfektan.

Sementara itu, diakuinya dari Pemda sendiri belum memberikan imbauan terkait mewabahnya PMK. Namun, ia membawa surat dari desa untuk bisa menjual sapi ke Pasar Hewan Beringkit.

"Belum ada surat sehat, tapi tadi masuk ke Beringkit sapi saya disemprot," paparnya.

Pedagang sapi lainnya di Pasar Hewan Beringkit, I Made Darsana (56), asal Tabanan, mengaku selalu menjaga kesehatan ternak di tengah merebaknya virus PMK. Ia memastikan sapi yang dijual ke pembeli adalah sapi sehat.

Pasalnya, Made Darsana rutin menyuntik ternaknya. Selain itu, ia juga menjaga kebersihan sebagai pencegahan dari penularan virus PMK.

"Ya karena kan pasar itu tempat jual beli, sepatu saya selalu cuci karena penularan dari sana," tuturnya.

Sapi di Pasar Hewan Bringkit, Mengwi, Badung, Bali, Minggu (3/7/2022).Sapi-sapi di Pasar Hewan Bringkit, Mengwi, Badung, Bali, Minggu (3/7/2022). Foto: Triwidiyanti/detikBali

Ia pun mengungkapkan, merebaknya virus PMK di Bali membawa keuntungan tersendiri bagi pedagang, karena harga jual sapi sangat tinggi. Apalagi saat ini seminggu menjelang Hari Raya Idul Adha.

"Ya diuntungkan dan gak juga sebenarnya, tapi memang sekarang ini harganya cenderung tinggi, saya jual ini ke pembeli di Denpasar, sapi besar ini Rp 21 juta," ungkapnya.


(irb/irb)

Hide Ads