Beda Pernyataan Ukraina & Rusia Soal Pesan Zelensky ke Putin via Jokowi

Beda Pernyataan Ukraina & Rusia Soal Pesan Zelensky ke Putin via Jokowi

Tim detikNews - detikBali
Minggu, 03 Jul 2022 13:52 WIB
In this photo released by Indonesian Presidential Palace, Indonesian President Joko Widodo, right, shakes hands with his Ukrainian counterpart Volodymyr Zelensky during their meeting in Kyiv, Ukraine on Wednesday, June 29, 2022. Widodo, whose country holds the rotating presidency of the Group of 20 leading rich and developing nations, is currently on a tour to Ukraine and Russia for meetings with the leaders of the two warring nations following a visit to Germany to attend the Group of Seven summit. (Laily Rachev, Indonesian Presidential Palace via AP)
Foto: Pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Zelensky (AP/Laily Rachev)
Jakarta -

Juru bicara Presiden Ukraina, Serhii Nikiforov, sebelumnya menepis bahwa sang presiden, Volodymyr Zelenskyy atau Zelensky menitipkan pesan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin. Berbeda dengan Ukraina, Kremlin justru mengkonfirmasi adanya titipan pesan untuk Putin dari Zelensky lewat Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir dari kantor berita Rusia, TASS, Minggu (3/7/2022), juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa pesan yang dibawa Jokowi dari Zelensky untuk Putin tidak dalam bentuk tulisan.

"Itu bukanlah pesan tertulis. Hanya itu yang bisa saya sampaikan kepada anda," kata Peskov kepada TASS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ukraina Bantah Titip Pesan

Kantor Presiden Ukraina sebelumnya menepis bahwa Zelensky menitip pesan untuk Putin. Juru bicara Presiden Ukraina, Serhii Nikiforov, mengatakan bahwa jika sang presiden ingin menyampaikan sesuatu ke Putin, maka hal itu akan dilakukan secara terbuka.

ADVERTISEMENT

"Indonesia adalah salah satu pengimpor gandum terbesar dari Ukraina, dan blokade pada pelabuhan Ukraina menjadi fokus utama pembicaraan di antara kedua presiden (Indonesia dan Ukraina, red) di Kyiv," kata Nikiforov kepada kantor berita Pravda, seperti dilansir detikcom pada Minggu (3/7/2022).

Dia melanjutkan, Rusia sepenuhnya bertanggung jawab atas gangguan ekspor (gandum Ukraina, red) ke Indonesia dan negara lainnya di dunia.

"Rusia bertanggungjawab penuh atas gangguan ekspor (gandum Ukraina - red) ke Indonesia, serta ke bagian lain dunia. Dan Rusia juga harus bertanggung jawab atas krisis pangan yang bisa terjadi kecuali blokade pelabuhan Ukraina segera dicabut," tutur Nikiforov.

"Hal inilah yang Volodymyr Zelenskyy diskusikan secara detail dengan Joko Widodo (Presiden Indonesia, red)," imbuh dia.

"Adapun terkait pesan, jika Presiden Ukraina ingin berbicara kepada seseorang, dia akan melakukannya secara terbuka, dalam pidato hariannya," lanjut Nikiforov.

detikcom telah mencoba mengkonfirmasi perihal pernyataan Ukraina ini ke Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan ke Koordinator Staf Khusus Presiden lewat pesan singkat, namun hingga saat ini keduanya belum memberikan komentar.

Pernyataan Jokowi

Zelensky sebelumnya bertemu dengan Jokowi pada akhir bulan lalu di Kyiv, Ukraina. Usai pertemuan, Jokowi mengaku menawarkan diri untuk menjadi pembawa pesan Zelensky ke Putin.

"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," ujar Presiden Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama Presiden Zelensky selepas pertemuan seperti dalam keterangan dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (29/6/2022).

Usai bertemu dengan Zelensky, Jokowi juga menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow. Usai pertemuan, Jokowi mengaku telah menyampaikan pesan Zelensky ke Putin.

"Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut," kata Jokowi saat menyampaikan keterangan pers bersama usai bertemu Putin dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (30/6/2022).




(kws/kws)

Hide Ads