Ada Anggapan Main HP di SPBU Berbahaya, Begini Menurut LIPI

ADVERTISEMENT

Ada Anggapan Main HP di SPBU Berbahaya, Begini Menurut LIPI

Tim detikOto - detikBali
Kamis, 30 Jun 2022 09:20 WIB
SPBU di Kabupaten Bandung.
Ilustrasi - Ada anggapan bahwa bermain ponsel atau HP saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU berbahaya. Berikut penjelasan LIPI. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bali -

Ada anggapan bahwa bermain ponsel atau HP saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU berbahaya. Terlebih dengan adanya logo larangan menggunakan HP di SPBU. Tak sedikit masyarakat yang berpikir bahwa bermain HP di SPBU menyebabkan kebakaran atau meledak. Benarkah demikian?

Dilansir dari detikNews, peneliti utama Electromagnetic Design Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebut anggapan main HP di SPBU bisa bikin meledak tidak sepenuhnya benar.

"Larangan mengaktifkan ponsel saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU bukan karena bisa meledak seperti yang dipikirkan," kata peneliti utama Electromagnetic Design Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian LIPI, dikutip dari situs LIPI.

Dijelaskan, kemungkinan terjadinya ledakan akibat bermain HP di SPBU sangat kecil. Hal itu disebabkan karena radiasi elektronik dari HP sudah tercampur dan terurai dengan komponen di udara.

Justru, kerugian main HP di SPBU lebih akan dirasakan oleh konsumennya. Sebab, penggunaan HP dikhawatirkan mempengaruhi akurasi takaran mesin elektrik pompa BBM.

Gelombang elektromagnetik yang dikeluarkan oleh HP dapat mempengaruhi kinerja mesin elektrik pompa BBM. Jika gelombang yang ditimbulkan dari ponsel tersebut terlampau besar, maka kinerja mesin elektrik pompa BBM akan terganggu hingga berpotensi menimbulkan kesalahan takaran BBM.

"Misalnya, jika dipencet tombol perintah mengeluarkan jenis bensin 10 liter, maka yang keluar hanya satu liter. Atau malah sebaliknya," ujarnya.

Dikutip detikInet, pengamat gadget Lucky Sebastian mengatakan, berdasarkan studi Dr Adam Burgess of the University of Kent, membuka HP di SPBU aman.

"Dia selama 11 tahun meneliti 243 kebakaran di SPBU seluruh dunia, ternyata tidak satu pun yang disebabkan oleh ponsel," ungkapnya.

Untuk diketahui, awal mula kecurigaan ponsel menjadi penyebab kebakaran di SPBU terjadi berdasarkan pemberitan surat kabar Guardian pada 2005 silam. Ketika itu, seorang pengendara motor dikabarkan sedang mengisi BBM, lalu merogoh saku baju dan celananya untuk mengambil ponsel. Tak lama setelah memegang HP, tiba-tiba api keluar dari motornya yang sedang diisi BBM.

"Diambil kesimpulan penyebabnya ponsel. Tetapi diperkirakan, tetesan bensin yang keluar lantaran mudal (luber) dari tanki mengenai mesin motor yang panas sehingga terjadi kebakaran," terang Lucky.

Menurutnya, sinyal dari ponsel terlalu kecil untuk bisa memercik uap gas dari bahan bakar. Meski begitu, Pertamina menyarankan penggunaan ponsel untuk transaksi menggunakan non-tunai dilakukan dengan jarak tertentu.



Simak Video "Ledakan di SPBU Irlandia, 3 Orang Tewas-Sejumlah Korban dalam Pencarian"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT