Ukuran tekanan darah biasanya disesuaikan dengan usia seseorang. Umumnya semakin bertambah umur, tekanan darah akan semakin tinggi.
Orang-orang biasanya memeriksakan rutin tekanan darahnya untuk memastikan bahwa tubuhnya berada dalam tekanan darah normal. Jika tekanan darah seseorang terlalu tinggi atau rendah akan berdampak pada kesehatannya.
Pengukuran tekanan darah bertujuan untuk mengukur kekuatan tekanan dinding arteri saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan darah setiap orang bisa berbeda berdasarkan jenis kelamin dan usia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tekanan Darah Normal Orang Dewasa
Dikutip dari Very Well Health, menurut American Heart Association, tekanan darah normal untuk orang dewasa dengan usia 20 tahun atau di atasnya adalah sekitar 120/80 mm Hg.
Pembacaan tekanan darah terdiri dari dua rangkaian angka, misalnya seseorang mempunyai tekanan darah 120/80 mm Hg, berarti ia memiliki tekanan sistolik (tekanan arteri saat jantung berdetak) sebesar 120 dan tekanan diastolik (tekanan arteri di antara setiap detak jantung) sebesar 80.
Satuan ukuran standar tekanan darah adalag mm Hg yang merupakan singkatan dari milimeter air raksa. Namun, tekanan darah normal setiap orang bisa berbeda-beda berdasarkan jenis kelamin, rentang usia, dan pola hidup.
Tekanan Darah Normal untuk Anak
Rentang tekanan darah normal bervariasi pada anak-anak berdasarkan usia. Menurut University of Iowa Stead Family Children's Hospital, tekanan darah normal pada anak-anak adalah sebagai berikut:
1. Bayi Usia 0 hingga 1 bulan
Pada bayi yang baru lahir hingga usia 1 bulan, rata-rata mempunyai tekanan sistolik sebesar 260-90 mm Hg dan tekanan diastolik sebesar 20-60 mm Hg.
2. Bayi
Bayi berusia di atas 1 bulan rata-rata mempunyai tekanan sistolik berada pada kisaran 87-105 mm Hg dan tekanan diastolik berada pada kisaran 53-66 mm Hg.
3. Anak di Bawah 5 Tahun (Balita)
Untuk balita, rata-rata tekanan sistolik berada pada kisaran 95-105 mm Hg dan tekanan diastolik berada pada kisaran 53-66 mm Hg.
4. Anak prasekolah
Bagi anak-anak prasekolah tekanan darah mereka berada pada kisaran 95-110/56-70 mm Hg.
5. Anak usia sekolah
Anak usia sekolah biasanya mempunyai tekanan sistolik sebesar 97-112 mm Hg dan tekanan diastolik sebesar 57-71 mm Hg.
6. Remaja
Bagi remaja tekanan darah mereka berkisar antara 112-128/66-80 mm Hg.
Tekanan Darah Rata-rata Berdasarkan Rentang Usia
Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah cenderung menjadi kaku dan plak akan menumpuk di dalamnya, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah seseorang.
Jika tekanan darah seseorang terlalu tinggi akan berisiko terkena penyakit jantung, stroke, dan lainnya. Menurut analisi studi yang diterbitkan di Lancet, pada tahun 2015 rata-rata tekanan darah di dunia adalah 127/79 mm Hg untuk laki-laki dan 122/77 mm Hg untuk perempuan.
Tekanan darah rata-rata dikelompokkan menjadi tiga rentang usia berdasarkan jenis kelamin, antara lain:
1. Usia 18-39 tahun
Pada rentang usia ini rata-rata tekanan darah untuk laki-laki adalah 119/70 mm Hg dan 110/68 mm Hg untuk perempuan.
2. Usia 40-59 tahun
Pada rentang usia ini rata-rata tekanan darah untuk laki-laki adalah 124/77 mm Hg dan 122/74 mm Hg untuk perempuan.
3. Usia 60 Tahun ke atas
Pada rentang usia 60 tahun ke atas rata-rata tekanan darah untuk laki-laki adalah 133/69 mm Hg dan 139/68 mm Hg.
Ketika seseorang mempunyai tekanan darah yang jauh melampaui tekanan darah normal, maka orang tersebut akan didiagnosis mempunyai tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi dibagi menjadi beberapa tahap, seperti:
1. Tinggi
Seseorang dikatakan mempunyai tekanan darah tinggi ketika mempunyai tekanan sistolik 120-129 mm Hg dan tekanan diastolik di bawah 80 mm Hg.
2. Hipertensi Stadium 1
Tekanan darah dikatakan memasuki tahap hipertensi stadium 1 apabila tekanan sistolik berada pada kisaran 130-139 mm Hg dan tekanan diastolik berada pada kisaran 80-89 mm Hg.
3. Hipertensi Stadium 2
Hipertensi stadium 2 terjadi apabila tekanan sistolik berada pada kisaran 149-179 mm Hg dan tekanan diastolik berada pada kisaran 90-119 mm Hg.
4. Krisis Hipertensi
Seseorang mengalami krisis hipertensi ketika tekanan sistoliknya berada pada kisaran 180 mm Hg atau lebih tinggi dan tekanan diastolik berada pada kisaran 120 mm Hg atau lebih tinggi.
Cara untuk mengembalikan tekanan darah normal adalah menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang sehat, rutin berolahraga, berhenti merokok, dan rutin ke dokter untuk memeriksakan kondisi tekanan darah.
(kws/kws)