.webp)
Tamara Bleszynski telah melaporkan tiga orang dalam kasus penggelapan aset dan properti di Jawa Barat. Terungkap, aset tersebut ternyata harta warisan dari sang ayah.
Pengacara Tamara Beszynski, Djohansyah mengatakan, kliennya sama sekali belum menikmati harta warisan itu sejak pertama kali mendapatkannya. Harta warisan itu justru direbut dan diambil alih oleh pihak lain.
"Jadi bisa dibayangkan betapa sedih dan kecewanya Tamara, dia diberi warisan oleh ayahnya tapi hingga detik ini dikuasai oleh orang lain," ujar Djohansyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya sudah melaporkan kasus penggelapan ini sejak akhir tahun lalu. Namun, sejauh ini Tamara Bleszynski belum memberikan komentar terkait kasus yang dilaporkan ke Polda Jabar tersebut. Pihaknya juga belum membuka identitas tiga orang yang melakukan penggelapan.
Menurut Djohansyah, langkah ini diambil karena Tamara sebenarnya ingin menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan. Namun, terduga pelaku justru tidak menunjukkan iktikad baik.
"Saya belum bisa sebut nama-nama terlapornya, karena sebenarnya dari Tamara ini maunya masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan, akan tetapi pihak dari yang kami laporkan tidak terlihat iktikad baiknya," terang Djohansyah pada awak media, Senin (20/6/2022), seperti dilansir dari detikHot.
Ditambahkan Djohansyah, dalam kasus ini Tamara tidak hanya ingin menuntut haknya. Tetapi juga menginginkan masalah segera selesai dan tidak berlarut-larut, apalagi sampai menyeret anak-anaknya di kemudian hari.
"Selain menuntut haknya, yang juga jadi perhatian Tamara, agar jangan sampai masalah ini berlarut-larut hingga turun ke anaknya nanti. Tamara tidak ingin menurunkan masalah ke anaknya, makanya dia ingin menyelesaikan masalahnya sekarang," lanjutnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo, mengungkapkan kasus ini masih dalam penyelidikan. Pihaknya juga sudah memeriksa 12 orang saksi.
"Kasus masih lidik (penyelidikan) untuk pendalaman materi. Sudah ada 12 saksi yang di-interview dan klarifikasi," ujar Ibrahim Tompo.
Simak juga 'Tamara Bleszynski Mencari Keadilan Usai Ngaku Ditipu Belasan Tahun':
