.webp)
Setelah sukses dengan film Pengabdi Setan pada 2017, Sutradara Joko Anwar mengumumkan film Pengabdi Setan 2 akan tayang pada 4 Agustus 2022. Film horor Indonesia produksi Rapi Film ini, dibintangi oleh Tara Basro, Endy Arfian, hingga Bront Palarae. Diungkapkan, ada banyak perubahan pada Pengabdi Setan 2 yang mengangkat sekuel perjalanan Rini dan keluarganya.
"Yang kami tawarkan di PS (Pengabdi Setan) 2 mungkin berbeda dari film awalnya, kalau gue sendiri melihat di PS 1 masih ada beberapa kekurangan dari pembangunan dunianya, pembangunan karakter, dan sebagainya," ujarnya, seperti dilansir dari detikHot.
Film Pengabdi Setan 2 akan menyuguhkan efek CGI dan practical yang begitu mulus. Joko Anwar menjelaskan, dengan efek ini ia membuat salah satu daerah ikonik di Ibukota jadi terlihat seperti era '80-an padahal syuting dilakukan tahun 2020. Tak hanya itu, penonton juga akan dibuat seperti menaiki wahana saat menonton film Pengabdi Setan 2. Film akan dibuat semakin mencekam dengan sentuhan "roller coaster", sehingga melibatkan emosi penonton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menggunakan CGI digabungkan dengan practical. Jadi kalau orang mungkin bikin CGI saja, tapi supaya meyakinkan, kami juga bangun lokasi itu agar CGI-nya jadi lebih nyata. Di film ini kami perbaiki dan menciptakan sebuah wahana. Jadi ketika orang menonton Pengabdi Setan 2, mereka seperti masuk dalam sebuah wahana yang seru banget," terang Joko Anwar.
Bocoran Nasib Rini dan Bapak
Kisah Rini, yang diperankan Tara Basro dan Bapak, diperankan Bront Palarae, dalam film Pengabdi Setan akan berlanjut dalam sekuel Pengabdi Setan 2: Communion. Joko Anwar pun membagikan bocoran nasib Bapak dan Rini dalan film Pengabdi Setan 2.
"Bapak pergi ke mana, teman-teman? Semua tanya akan terjawab. Jawabannya semakin dekat. #PengabdiSetan2 di bioskop, 4 Agustus 2022," tulis sang sutradara.
Joko Anwar mengunggah cuplikan adegan Pengabdi Setan saat Bapak meminta izin pergi usai kepergian Ibu (diperankan Ayu Laksmi). Ia juga mengunggah momen-momen Rini bersama adik-adiknya kala menghadapi teror mencekam.
"Apakah anak-anak Ibu kali ini bisa selamat?" tulisnya.
Lokasi Film Mirip Tempat Zombie
Joko Anwar mengaku menghabiskan waktu tiga bulan untuk mencari rumah susun (rusun) sebagai lokasi syuting yang sesuai dengan naskahnya. Sempat buntu, ia akhirnya meminta bantuan dengan mengunggah informasi di media sosial. Dari sanalah ia mendapatkan lokasi syuting yang diinginkan dan sesuai.
Ia pun menjelaskan kesan pertama mengunjungi lokasi tersebut, yang disebutnya mirip tempat zombie. Ia kemudian mengirim tim untuk mengecek keamanan dan mulai membenahi beberapa bagian agar benar-benar aman digunakan syuting.
"Kami syuting di rumah susun yang telah ditinggalkan selama 17 tahun. Kami cari lokasi itu tiga bulan nggak ketemu, akhirnya gue tanya ke media sosial untuk rumah susun dengan kriteria seperti ini, dan ada yang bantu ngasih tahu. Pas kami ke sana kayak tempat zombie. Habis itu kami kirim analisis safety ternyata aman, sudah kami bangun dan benerin tembok biar safety kan, dan syuting di sana selama sebulan," tambahnya.
Setelah mendapatkan lokasi yang pas dengan naskah, ia harus memberikan kesan era '80-an sesuai latar di film pertama. Ia pun membangun sebuah dunia sendiri, tak hanya barang-barang atau properti yang khas dengan era tersebut, namun ada pula sound-sound seperti lagu-lagu hingga suara siaran televisi.
"Rumah susun di sini bukan cuma lokasi, tapi juga karakter dan bagaimana kami meng-create sebuah rusun di Jakarta pada era '80-an. Jadi nanti akan banyak sekali sentuhan era-era itu, bukan cuma barang-barang, tapi sound-sound juga," pungkasnya.
(irb/irb)
