Pakan Mahal Jelang Galungan, Peternak Babi di Karangasem Mengeluh

Pakan Mahal Jelang Galungan, Peternak Babi di Karangasem Mengeluh

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Senin, 06 Jun 2022 23:50 WIB
Ilustrasi Babi
Ilustrasi ternak babi - Melambungnya harga pakan babi di pasaran menjelang Hari Raya Galungan membuat para peternak di Karangasem, Bali, mengeluh. (Foto: Getty Images/iStockphoto)
Karangasem -

Melambungnya harga pakan babi di pasaran membuat para peternak di Karangasem, Bali, mengeluh. Sebab, di momen Hari Raya Galungan kali ini mereka mendapat keuntungan yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Hal itu diakui oleh I Putu Eka Karmadi Wijaya, salah seorang peternak asal Desa Bugbug, Karangasem. Ia mengeluhka harga jual babi di peternak yang tak sebanding dengan harga pakan yang mereka beli.

"Saat ini harga babi di peternak sekitar Rp 39 ribu sampai Rp 40 ribu per kilogram. Dan itu masih belum sebanding dengan harga pakan yang sangat mahal saat ini," kata Karmadi Wijaya, Senin (6/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, jika berkaca pada momen Galungan sebelum-sebelumnya, para peternak babi seharusnya mendapat untung yang lumayan dari hasil penjualan. Ia mengakui, saat ini penjualan babi agak lesu dan sejumlah peternak sulit mendapat untung lantaran harga pakan yang sangat mahal.

"Kalau saja tidak ada Hari Raya Galungan mungkin harga jual babi di peternak jauh lebih rendah dari sekarang. Ini untung juga tertolong dengan adanya Hari Raya Galungan. Kalau nggak, para peternak pasti akan merugi," ucap Karmadi Wijaya.

Untuk diketahui, harga pakan babi di pasaran untuk sentrat babi saat ini sekitar Rp 380 ribu-Rp 500 ribu per 50 kilogram. Polar Rp 250 ribu-Rp 350 ribu per 50 kilogram, dedak jagung Rp 290 ribu-Rp 340 ribu per 50 kilogram dan dedak padi lokal Rp 125 ribu-Rp 140 ribu per 40 kilogram.

"Harganya berbeda-beda karena tergantung merk dan pabriknya," kata Karmadi Wijaya.




(iws/iws)

Hide Ads