Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana I Gede Sumarawan saat ditemui detikBali di ruang kerjanya, Jumat (20/5/2022). "Hanya 45 persen kuota untuk tahun ini dari sebelumnya," kata Sumarawan didampingi penyelenggara haji Kemenag Jembrana Muslihin.
Dijelaskan, jumlah jemaah haji yang berangkat ke tanah suci Mekkah tahun ini sebanyak 24 orang dan 4 orang cadangan. Jumlah ini berkurang 41 orang dari kuota sebelumnya sebanyak 65 orang.
"Tidak hanya Jembrana, semua kuota dikurangi hanya 45 persen dari kuota sebelumnya," jelasnya.
Sementara itu, pemberangkatan calon jemaah haji Jembrana rencananya akan dilakukan pada tanggal 22 Juni mendatang ke embarkasi Surabaya.
"Nanti dari Jembrana ke Surabaya, tapi transit dulu di Pasuruan, menginap di sana," jelasnya.
Calon jemaah haji yang bakal berangkat tahun ini dipastikan sudah selesai mengurus semua administrasi, termasuk pelunasan pembayaran haji.
"Semoga sampai pada hari pemberangkatan nanti tidak ada kendala," harapnya.
Selain yang sudah dipastikan berangkat tahun ini, sudah ada sebanyak 2075 orang yang telah mendaftar untuk berangkat haji.
Pengurangan kuota tahun ini membuat semakin lama daftar tunggu jemaah haji asal Jembrana. Apabila tahun depan dan tahun berikutnya kuota yang berangkat tetap 24 orang, maka daftar tunggunya bisa 86 tahun.
Namun demikian, jika kuota menggunakan kuota sebelumnya 65 orang setiap tahun, maka daftar tunggunya sekitar 31 tahun.
"Kita berharap kuota setiap tahun ditambah agar daftar tunggu semakin singkat," imbuhnya.
Sumarawan menambahkan, saat ini pemerintah membatasi usia untuk calon haji maksimal 65 tahun. Adapun colon jemaah haji dari Jembrana paling muda berusia 37 tahun dan yang tua usia 62 tahun.
"Insyaallah, mudah-mudahan menjadi haji yang mabrur, bisa kembali ke tanah air," pungkasnya. (*)
(iws/iws)