Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung, Bali, menganggarkan biaya rumah tangga bupati dan wakil bupati senilai Rp 840 juta selama 2022. Rinciannya, anggaran bupati senilai Rp 480 juta, wakil bupati Rp 360 juta.
Hal itu terlihat dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) seperti diliaht detikBali, Senin (4/4/2022). Anggaran mencakup keperluan rumah tangga keluarga bupati-wabup hingga penerimaan tamu.
"Rumah tangga kan untuk makan kan, untuk yang tamu (juga). Semuanya itu, apa pun bentuknya di rumah tangga," kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Senin (4/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwirta menilai jumlah yang dianggarkan lebih kecil dibanding daerah lain. Jika dihitung dalam satuan hari, jumlah anggaran rumah tangga bupati hanya Rp 1.315.068, sedangkan wabup senilai Rp 986.301.
"Semua itu, memang dari dulu begitu. Tapi Klungkung paling kecil, coba bagi 12 (bulan) itu berapa jumlahnya. Dari dulu saya juga ndak pernah nuntut (anggaran) yang gede-gede, daerah lain jauh lebih gede dari itu," tegasnya.
Suwirta menyebut anggaran tersebut menyesuaikan dengan kegiatan. Tidak hanya sekadar memikirkan kemampuan daerah.
"Jadi itu untuk menerima tamu, untuk keluarga, kan gitu," tuturnya.
Suwirta menambahkan nominal anggaran rumah tangga itu relatif kecil dibandingkan dengan kebutuhan sebenarnya. Dia mengaku kerap menerima tamu dalam jumlah cukup banyak.
"Pokoknya di luar jam kantor, di rumah sampai malam saya kan tiap hari menerima tamu, itu tamu datang sebanjar kadang-kadang kan. (Jadi anggarannya) untuk minum, jajan, kopi," ungkapnya.
"Bukan satu rombongan (saja yang datang), 14 (rombongan) bisa. Itu pendapa (di rumah) penuh bisa. Itu cukup 1 juta itu? Kalau (anggaran minum makan) bupati kecil itu segitu. Buat tamu, keluarga, semua itu," tutup Suwirta.
(trw/trw)