Cuma Satu dari Bali, Duda Timur Tembus 6 Besar Desa Digital Nasional

Cuma Satu dari Bali, Duda Timur Tembus 6 Besar Desa Digital Nasional

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Jumat, 01 Agu 2025 10:58 WIB
Perwakilan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia ke Desa Duda Timur terkait lomba Desa Digital 2025.
Perwakilan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia ke Desa Duda Timur terkait lomba Desa Digital 2025. (Foto: Istimewa)
Karangasem -

Desa Duda Timur di Kecamatan Selat, Karangasem, Bali, berhasil mencetak sejarah sebagai desa pertama dan satu-satunya di Bali yang masuk enam besar nasional dalam Lomba Desa Digital 2025. Ajang ini diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Perbekel Desa Duda Timur, I Gede Pawana, tak menyangka desanya bisa menembus posisi enam besar nasional. Ia menyebut pesaing dari berbagai daerah di Indonesia lebih dulu maju dan berkembang dalam digitalisasi desa.

"Awalnya nggak nyangka, karena pesaing kami adalah Desa-desa dari kota besar di Indonesia. Apalagi kalau bicara soal digitalisasi mereka juga sudah jauh lebih berkembang dan maju," kata Pawana, Jumat (1/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pawana menjelaskan, salah satu keunggulan Desa Duda Timur adalah keterbukaan informasi publik. Melalui aplikasi smartDesa, masyarakat bisa mengakses seluruh data Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), termasuk penggunaan dana, alokasi anggaran, hingga sisa anggaran.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, aplikasi ini juga menampilkan daftar penerima bantuan sosial seperti BLT, BST, hingga raskin, lengkap dengan kategori penerima manfaat.

"Kami juga punya marketplace, sehingga sistem penjualan UMKM masyarakat Duda Timur bisa dimunculkan di aplikasi dan website yang kami miliki dan masih banyak keunggulan lainnya dalam hal digitalisasi," ujar Pawana.

Saat berhasil masuk 10 besar nasional, desa ini mendapat tantangan dari kementerian untuk membuat aplikasi baru dalam waktu dua hari. Uji coba ini dilakukan untuk mengukur kemampuan IT perangkat desa.

"Saat itu, kami berhasil membuat aplikasi Siberdes tentang beras desa dalam waktu dua hari. Aplikasi ini berkaitan dengan program baru pemerintah pusat yaitu ketahanan pangan dan juga koperasi desa sehingga berhasil lolos enam besar nasional," ungkap Pawana.

Kunjungan Lapangan dari Kementerian

Setelah masuk enam besar, pada Kamis (31/7/2025), perwakilan dari Kementerian Desa turun langsung ke Desa Duda Timur. Mereka meninjau implementasi digitalisasi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.

"Untuk saat ini, dari 7 ribu masyarakat Duda Timur memang masih sebagian kecil yang menggunakan aplikasi smartDesa yaitu sekitar 900 orang. Tapi jumlah tersebut sudah mewakili per kepala keluarga (KK) karena tidak semua masyarakat Duda Timur punya smartphone," tambah Pawana.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Karangasem, I Made Sugiartha, turut memberikan apresiasi atas capaian tersebut. Ia menyebut Duda Timur telah bersaing dengan 7.226 desa dari seluruh Indonesia.

"Bisa masuk enam besar merupakan capaian yang luar biasa. Ini merupakan bentuk kerja keras dari Perbekel dan seluruh perangkat desa. Kami di Dinas hanya memfasilitasi saja ke pusat," kata Sugiartha.

Ia berharap prestasi ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Karangasem agar segera melakukan digitalisasi pelayanan publik.

"Untuk Desa Duda Timur, harapan saya bisa meraih peringkat pertama dalam lomba Desa Digital, meskipun dari enam desa ini semuanya sudah pasti dapat penghargaan karena untuk juara ada 1, 2, dan 3, kemudian tiga sisanya merupakan juara harapan 1, 2, dan 3," jelas Sugiartha.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Penampakan Kebakaran Pabrik Air Minum di Karangasem Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads