Sebanyak 12 nelayan dan 10 relawan yang terlibat dalam proses evakuasi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali mendapat penghargaan dari Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan. Mereka dinilai sigap dan berperan besar dalam aksi kemanusiaan di wilayah pesisir Pantai Pebuahan, Kecamatan Negara.
Pantauan detikBali di lokasi, sebelum menyerahkan penghargaan, Kembang terlebih dulu meninjau Pantai Pebuahan dan berdialog dengan para nelayan. Dari obrolan itu, Kembang mengaku mendapat gambaran nyata soal perjuangan para nelayan dan relawan yang bahu-membahu mengevakuasi korban, baik yang selamat maupun yang meninggal dunia.
"Mereka berani bertaruh nyawa menyelamatkan korban. Dan ini harus diapresiasi betul karena jiwa kemanusiaan mereka sangat luar biasa," ungkap Kembang usai kegiatan, Selasa (8/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 22 orang terdiri dari 12 nelayan dan 10 relawan diberikan piagam penghargaan, paket sembako, dan uang tunai sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah.
"Saya apresiasi betul, mereka tanpa di komando langsung bergerak menolong korban, harapan ke depan jika terjadi sesuatu harus tanggap terhadap lingkungan apalagi menyangkut kemanusiaan," ujar Kembang.
Kembang juga menyoroti sinergi lintas sektor dalam penanganan insiden kapal tenggelam ini. Mulai dari Basarnas, BPBD, nelayan, relawan, hingga warga sekitar, semuanya dinilai menunjukkan kerja luar biasa.
"Berbagai elemen masyarakat telah menunjukkan semangat kemanusiaan dan gotong royong yang luar biasa. Ini adalah nilai yang harus terus kita jaga dan rawat bersama," imbuhnya.
Ia berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar lebih tanggap terhadap kondisi lingkungan dan selalu siap membantu sesama saat terjadi musibah.
"Tentunya ke depan, kita sebagai masyarakat harus lebih tanggap terhadap lingkungan ketika terjadi suatu hal," pungkasnya.
(dpw/dpw)