Kalender Bali tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Bali. Sistem penanggalan kalender Bali ini merupakan sebuah local genius yang eksistensinya tetap terjaga hingga kini.
Tak hanya dalam kegiatan ritus religius, kalender Bali juga sering kali menjadi pedoman dalam menjalankan aktivitas keseharian masyarakat. Hampir setiap rumah di Bali memiliki kalender Bali.
Kenapa kalender Bali? Karena selain memuat informasi terkait kalender masehi biasa, kalender Bali juga memuat informasi informasi tambahan yang tidak dijumpai dalam kalender biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa, atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan kesehariannya.
Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.
Berikut ala ayuning dewasa ayu atau hari baik pada Senin 24 Juli 2023 berdasarkan perhitungan kalender Bali dikutip dari kalenderbali.org.
• Amerta Dadi. Baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur. (Alahing dewasa 4).
• Amerta Dewa. Baik untuk melakukan Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya, membangun tempat-tempat suci/ibadah, membuat lumbung maupun dapur. (Alahing dewasa 2).
• Amerta Gati. Baik untuk memaulai suatu usaha, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
• Ayu Badra. Baik untuk memulai suatu usaha, bercocok tanam, membangun. (Alahing dewasa 2).
• Banyu Urug. Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur. (Alahing dewasa 3).
• Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
• Kala Buingrau. Baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Alahing dewasa 4).
• Kala Dangastra. Baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan. Tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara (gawe ayu). (Alahing dewasa 3).
• Kala Ngruda. Baik untuk membuat taji, keris, ranjau (sungga), bambu runcing (gelanggang) dan sejenisnya, membuat rencana baik. Tidak baik untuk segala pekerjaan, akan mendapat godaan/halangan sakit keras, melakukan yadnya yang besar. (Alahing dewasa 3).
• Kala Siyung. Tidak baik, hari ini harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas. (Alahing dewasa 3).
• Kaleburau. Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben (Alahing dewasa 4).
• Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
• Sri Murti. Baik untuk mempersembahkan yadnya kepada Dewi Sri di lumbung. (Alahing dewasa 4).
• Sri Tumpuk. Baik untuk memcari burung (mepikat). (Alahing dewasa 4).
• Pararasan: Laku Angin, Pancasuda: Tunggak Semi, Ekajalaresi: Tininggalin Suka, Pratiti: Widnyana
(nor/nor)