Kalender Bali 26 Mei 2023: Tidak Baik untuk Melakukan Pernikahan

Kalender Bali 26 Mei 2023: Tidak Baik untuk Melakukan Pernikahan

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 26 Mei 2023 05:30 WIB
CANGGU, BALI, INDONESIA - MARCH 19:  Balinese Hindus woman in a state of trance, screams during Melasti Ritual prior to Nyepi Day on March 19, 2023 at Batubolong Beach, in Canggu Bali, Indonesia. After three years of performing purification ceremony ahead of Nyepi Day on a small scale due to the COVID-19 pandemic Balinese Hindus dressed in predominantly white attire carried sacred effigies of gods and goddesses and ritual paraphernalia from their village temples to the beach to perform a purification ceremony called the Melasti ritual. Balinese Hindus believe the Melasti ritual is a must perform ahead of Nyepi Day, The Day of Silence, to cleanse the soul and nature, recharge the supernatural power of the temples sacred objects and cleanse the temple paraphernalia. The Nyepi Day is a national holiday in Indonesia and is a day for self-reflection and abstaining from distractions such as entertainment. (Photo by Agung Parameswara/Getty Images)
Ilustrasi. Foto: Getty Images/Agung Parameswara
Denpasar -

Kalender Bali tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Bali. Sistem penanggalan kalender Bali ini merupakan sebuah local genius yang eksistensinya tetap terjaga hingga kini.

Tak hanya dalam kegiatan ritus religius, kalender Bali juga sering kali menjadi pedoman dalam menjalankan aktivitas keseharian masyarakat. Hampir setiap rumah di Bali memiliki kalender Bali.

Kenapa kalender Bali? Karena selain memuat informasi terkait kalender masehi biasa, kalender Bali juga memuat informasi informasi tambahan yang tidak dijumpai dalam kalender biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa, atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan kesehariannya.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

ADVERTISEMENT

Berikut ala ayuning dewasa ayu atau hari baik pada Jumat 26 Mei 2023 berdasarkan perhitungan kalender Bali dikutip dari kalenderbali.org.

• Asuajeg Munggah. Baik untuk membuat alat-alat yang menakutkan seperti lelakut. Tidak baik untuk menanam padi, kacang-kacangan. (Alahing dewasa 3).
• Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
• Dina Carik. Tidak baik dipakai dewasa. (Alahing dewasa 2).
• Geni Murub. Baik untuk segala pekerjaan yang mempergunakan api seperti membakar bata mentah, genteng, dan lain-lain. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah. (Alahing dewasa 2).
• Gni Rawana Jejepan. Baik untuk mulai pekerjaan yang menggunakan api seperti membakar genteng, batu bata, keramik, gerabah, membuat senjata tajam (pande besi). Tidak baik mengatapi rumah, melaspas, dan bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
• Kala Jangkut. Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata. (Alahing dewasa 4).
• Macekan Agung. Untuk membuat benda-benda runcing untuk pura seperti pengawin, tumbak, senjata pengider-ider dll. (Alahing dewasa 2).
• Macekan Lanang. Baik untuk membuat taji, tumbak, keris, alat penangkap ikan. Tidak baik untuk upacara yadnya (Alahing dewasa 2).
• Pamacekan. Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya (Alahing dewasa 2).
• Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
• Pararasan: Laku Surya, Pancasuda: Tunggak Semi, Ekajalaresi: Suka Pinanggih, Pratiti: Awidya




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads