Kalender Bali 30 November 2022: Kajeng Kliwon, Bersikap Hati-hati

Kalender Bali 30 November 2022: Kajeng Kliwon, Bersikap Hati-hati

Tim detikBali - detikBali
Selasa, 29 Nov 2022 00:15 WIB
Anggara Umanis Landep atau Selasa 1 November 2022. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya baik untuk membuat awig-awig.
Buda Kliwon Gumbreg atau Rabu 30 November 2022. Saat Kajeng Kliwon, umat Hindu di Bali biasanya melakukan penyucian diri dan bersikap lebih berhati-hati. (Foto: Istimewa)
Bali -

Buda Kliwon Gumbreg atau Rabu 30 November 2022. Hari ini bertepatan dengan rahina Kajeng Kliwon.

Saat Kajeng Kliwon, umat Hindu di Bali biasanya melakukan penyucian diri dan bersikap lebih berhati-hati. Kajeng Kliwon sebagai hari yang disakralkan meyakini ada kekuatan negatif yang cenderung lebih besar dari pada kekuatan positif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, rahina kajeng kliwon dimaknai sebagai hari turunnya para bhuta. Mereka konon mencari orang yang tidak menjalankan dharma.

Saat kajeng kliwon, umat Hindu di Bali menghaturkan segehan mancawarna dengan tetabuhan tuak atau arak brem. Upakara itu sebagai perwujudan sradha bhakti kepada Sang Hyang Siwa yang telah nyomya (mengembalikan) Sang Bhuta Tiga Bucari.

ADVERTISEMENT

Lantas, bagaimana ala ayuning dewasa saat Buda Kliwon Gumbreg atau Rabu 30 November 2022?

Ala ayuning dewasa menurut kalender Bali hari ini, di antaranya tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

Berikut ala ayuning dewasa atau hari baik pada Buda Kliwon Gumbreg atau Rabu 30 November 2022 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org:

Buda Kliwon Gumbreg atau Rabu 30 November 2022

  • Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
  • Dadig Krana. Baik untuk menanam tebu, mentimun. Tidak baik untuk upacara atau yadnya, mengadakan pertemuan (rapat), berenggama. (Alahing dewasa 2).
  • Kajeng Kipkipan. Baik untuk membuat dungki (keranjang kecil tempat ikan). (Alahing dewasa 3).
  • Kajeng Rendetan. Baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah. (Alahing dewasa 2).
  • Kala Jangkut. Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Jengking. Baik untuk mulai belajar menari, menabuh, membuat bubu, seser, jaring. Tidak baik untuk Manusa Yadnya, nikah, upacara potong rambut. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Keciran. Baik untuk membuat pisau penyadap (pengiris), mulai memotong danggul nira, membuat atau membuka saluran air. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Kutila Manik. Baik untuk membuat ranjau, pagar, rintangan, lubang penghalang maupun pemisah, alat perangkap, upacara Bhuta Yadnya. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Luang. Baik untuk membuat terowongan, menanam ketela atau umbi-umbian. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Suwung. Tidak baik untuk dewasa ayu, berkunjung. (Alahing dewasa 3).
  • Kamajaya. Baik untuk dewasa pernikahan, membangun, membuat alat-alat perang, mulai belajar/berlatih. (Alahing dewasa 2).
  • Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
  • Purwanin Dina. Tidak baik sebagai dewasa ayu (Alahing dewasa 4).
  • Salah Wadi. Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapendes, potong rambut dll.) Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti dll. (Alahing dewasa 3).
  • Taliwangke. Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Alahing dewasa 3).
  • Pararasan: Laku Surya, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Suka Pinanggih, Pratiti: Wedana




(iws/iws)

Hide Ads