Kalender Bali 12 November 2022: Hari Baik Membangun Pura

Kalender Bali 12 November 2022: Hari Baik Membangun Pura

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 11 Nov 2022 00:18 WIB
Anggara Umanis Landep atau Selasa 1 November 2022. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya baik untuk membuat awig-awig.
Saniscara Paing Ukir atau Sabtu 12 November 2022. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya baik untuk membangun pura. ((Foto: Istimewa))
Bali -

Saniscara Paing Ukir atau Sabtu 12 November 2022. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya baik untuk melakukan Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya, membangun pura, membuat lumbung maupun dapur.

Sistem penanggalan kalender Bali merupakan salah satu produk peradaban yang eksistensinya tetap terjaga hingga kini. Selain memuat informasi terkait kalender masehi biasa, kalender Bali juga memuat sejumlah informasi tambahan yang tidak dijumpai pada kalender umumnya.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa, atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan kesehariannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

Berikut ala ayuning dewasa atau hari baik pada Saniscara Paing Ukir atau Sabtu 12 November 2022 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org:

ADVERTISEMENT

Saniscara Paing Ukir atau Sabtu 12 November 2022

  • Amerta Dewa. Baik untuk melakukan Panca Yadnya khususnya Dewa Yadnya, membangun tempat-tempat suci/ibadah, membuat lumbung maupun dapur. (Alahing dewasa 2).
  • Asuajeg Turun. Baik untuk membuat penakut, menanam padi, kacang-kacangan, sirih. berburu, membuat alat bunyi-bunyian, kentongan, gamelan, genta, dll. (Alahing dewasa 3).
  • Catur Laba. Baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya. (Alahing dewasa 4).
  • Geni Rawana. Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam. (Alahing dewasa 2).
  • Kajeng Lulunan. Tidak baik untuk membuat sok dan sejenisnya. (Alahing dewasa 4).
  • Kajeng Uwudan. Tidak baik untuk menanam dan memetik tanaman. (Alahing dewasa 2).
  • Kala Demit. Baik untuk memasang tanda-tanda atau alat-alat yang mengandung arti larangan, membuat pagar, memasang pelindung kelapa (ngangasin), hal-hal menghalau, atau mengusir. Tidak baik unruk mengajukan permohonan. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Pegat. Baik untuk mulai menyadap (ngirisin), memisah bayi menetek (melas rare). Tidak baik untuk melakukan karya ayu. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Rau. Baik untuk meramu obat-obatan, sadek, membuat senjata, upas (penjaga). Tidak baik untuk membangun rumah, mengatapi rumah akibatnya akan terbakar, batasi berbicara yang dapat menimbulkan kekeliruan, mengawinkan orang. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Sor. Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan. (Alahing dewasa 3).
  • Kala Temah. Tidak baik untuk dewasa ayu. (Alahing dewasa 3).
  • Panca Prawani. Tidak baik dipakai dewasa ayu. (Alahing dewasa 2).
  • Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
  • Pararasan: Laku Api, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Buat Astawa, Pratiti: Upadana




(iws/iws)

Hide Ads