Kalender Bali 4 Oktober 2022: Tidak Baik untuk Membangun Rumah

Kalender Bali 4 Oktober 2022: Tidak Baik untuk Membangun Rumah

Tim detikBali - detikBali
Senin, 03 Okt 2022 03:50 WIB
Saniscara Kliwon Wayang atau Sabtu 1 Oktober 2022. Hari ini bertepatan dengan Tumpek Wayang.
Anggara Pon Kelawu atau Selasa 4 Oktober 2022. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya tidak baik membangun rumah. (Foto: Istimewa)
Bali -

Anggara Pon Kelawu atau Selasa 4 Oktober 2022. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya tidak baik membangun rumah.

Seperti diketahui, sistem penanggalan kalender Bali ini merupakan salah satu produk peradaban yang eksistensinya tetap terjaga hingga kini. Selain memuat informasi terkait kalender masehi biasa, kalender Bali juga memuat sejumlah informasi tambahan yang tidak dijumpai pada kalender umumnya.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa, atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan kesehariannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

Berikut ala ayuning dewasa atau hari baik pada Anggara Pon Kelawu atau Selasa 4 Oktober 2022 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org:

ADVERTISEMENT

Anggara Pon Kelawu atau Selasa 4 Oktober 2022

  • Agni Agung Doyan Basmi. Bersifat panas, tidak baik membangun rumah, terutama tidak baik mengatapi rumah, karena mudah terbakar. Baik untuk mulai membakar bata, genteng, gerabah, keramik, tembikar, dan lain-lain. (Alahing dewasa 4).
  • Carik Walangati. Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah. (Alahing dewasa 3).
  • Dirgahayu. Baik untuk mulai belajar. (Alahing dewasa 4).
  • Gagak Anungsang Pati. Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa (Alahing dewasa 2).
  • Kala Gumarang Turun. Baik untuk menanam sirih dan tambakau. Tidak baik untuk pembuatan bibit. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Sudangastra. Baik untuk membuat alat-alat yang runcing. (Alahing dewasa 3).
  • Karna Sula. Tidak baik untuk melangsungkan perkawinan, mengambil/menangkap/membeli binatang peliharaan, mengadakan pertemuan/rapat, berbicara kepada orang lain. (Alahing dewasa 2).
  • Macekan Lanang. Baik untuk membuat taji, tumbak, keris, alat penangkap ikan. Tidak baik untuk upacara yadnya (Alahing dewasa 2).
  • Taliwangke. Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Alahing dewasa 3).
  • Pararasan: Laku Pandita Sakti, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Manggih Suka, Pratiti: Nama rupa




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads