
Pecahkan Kebuntuan Politik, Raja Malaysia Gelar Sidang Raja Melayu
Raja Malaysia meminta para Raja Melayu bersidang pada Kamis (24/11) guna menyelesaikan kebuntuan politik setelah pemilu 19 November berujung parlemen gantung.
Raja Malaysia meminta para Raja Melayu bersidang pada Kamis (24/11) guna menyelesaikan kebuntuan politik setelah pemilu 19 November berujung parlemen gantung.
Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah, menyatakan kekecewaan besar terhadap keputusan pemerintah mencabut aturan darurat pandemi Corona (COVID-19) tanpa izinnya.
PM Malaysia, Muhyiddin Yassin, menghadapi seruan mundur setelah Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah, menolak permintaannya untuk menetapkan keadaan darurat.
Raja Malaysia Sultan Abdullah menegaskan, saat ini pengumuman penetapan masa darurat di Malaysia tidak diperlukan. Kenapa?
Raja Malaysia menggelar pertemuan khusus dengan anggota senior Kerajaan lainnya. Pertemuan ini untuk membahas masa darurat yang diminta PM Malaysia.
PM Malaysia, Muhyiddin Yassin, dilaporkan menemui Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah untuk memintanya menetapkan keadaan darurat di Malaysia.
Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah menyerukan para politikus di Malaysia untuk tidak menyeret negara lebih jauh ke dalam ketidakpastian politik.
Tokoh oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, dilaporkan ke polisi karena dianggap menghina Raja Malaysia.
Dalam pertemuan dengan Raja Malaysia, Anwar menyodorkan jumlah anggota parlemen yang mendukung dirinya menjadi Perdana Menteri (PM) selanjutnya.
Raja Malaysia atau Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, menjalani perawatan karena keracunan makanan.