
Soal Jual Tol, Waskita: Asetnya Tetap Punya Negara
"Jangan ada kesan kalau selama ini kan menjual tol itu menjual aset, padahal bukan menjual aset, konsesi yang kita jual. Aset itu milik pemerintah".
"Jangan ada kesan kalau selama ini kan menjual tol itu menjual aset, padahal bukan menjual aset, konsesi yang kita jual. Aset itu milik pemerintah".
Pembangunan sejumlah ruas jalan tol trans Sumatera terus dikebut. Salah satunya adalah ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang dan Pematang Panggang-Kayu Agung.
Pekerja dengan alat berat terus menyelesaikan proyek jalan Tol Trans Sumatera Ruas Palembang Kayu Agung Betung (Kapal Betung) Sumsel yang ditarget rampung 2020.
"Saya luruskan, Becakayu belum proses. Tapi tentu kita siapkan dari sekarang. Supaya transaksi bisa awal tahun depan,"
PT Waskita (Persero) Tbk berencana menjual tol Becakayu hingga Kanci. Ada dua investor yang berminat membeli ruas tol milik Waskita.
BUMN-BUMN tersebut antara lain PT INKA (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Len Industri (Persero), dan PT KAI (Persero).
"Kita kencang di LHKPN. Kalu di tempat lain mungkin hanya sampai tingkat BOD-1 (hanya jajaran direksi), kita sampai BOD-3 atau sampai ke tingkat manager proyek"
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) pada Semester I tahun 2019, memperoleh Nilai Kontrak Baru sebesar Rp 8,18 triliun.
Salah satu teknologi yang dikembangkan adalah kaca mata hologram atau Mixed Reality Smartglasses yang dilengkapi Microsoft HoloLens untuk proyek konstruksi.
Direktur Utama WTR Herwidiakto mengatakan proses penjualan saham dua tol tersebut dilakukan kepada perusahaan asal Hong Kong.