
Kasus Wasit Diinjak Pemain di Stadion Bekasi, 8 Saksi Diperiksa Polisi
Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi terkait insiden wasit diinjak pemain di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi.
Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi terkait insiden wasit diinjak pemain di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi.
Pemain ND itu diberiksan sanksi tegas oleh Asprov DKI Jakarta. Dia dicoret dari klub dan tidak bertanding lagi pada kompetisi di bawah naungan Asprov DKI
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebut insiden itu memalukan dan mencemarkan nama Stadion Patriot.
Pemain berinisial ND yang juga memperkuat Jakarta United itu sudah diputus kontraknya. ND juga tidak boleh mengikuti kompetisi di bawah naungan Asprov DKI.
Rahmat menyesalkan kejadian itu, terlebih pelaku menawarkan uang damai. Menurut Rahmat, kasus itu seharusnya diselesaikan secara musyawarah.
Insiden terjadi ketika wasit Wahyudin pimpin laga Champas FC Vs Yutaka FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Wahyudin meniup peluit karena pemain offside.
Wahyudin ditawari uang damai hingga Rp 20 juta oleh pelaku, tetapi dia menolaknya. Begini alasannya.
Wajah Wahyudin bengkak lantaran para pemain tersebut menginjak korban menggunakan sepatu bola. Selain wajahnya diinjak, punggung korban juga ditendang.
Polisi menyelidiki insiden wasit diinjak pemain saat memimpin pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga. Polisi segera memanggil saksi-saksi terkait kejadian.
Wahyudin mengungkapkan sempat ditawari sejumlah uang agar mau berdamai. Namun ia menolak dan meminta kasus ini diproses oleh polisi.