
Hormati Bulan Ramadhan, Warteg di Jakarta Ditutup Tirai
Sejumlah Warteg di Ibu Kota Jakarta tetap buka di hari pertama puasa. Mereka pintu dan jendela dengan tirai untuk menghormati yang berpuasa.
Sejumlah Warteg di Ibu Kota Jakarta tetap buka di hari pertama puasa. Mereka pintu dan jendela dengan tirai untuk menghormati yang berpuasa.
Warteg yang satu ini tak cari untung. Setiap hari mereka sediakan makanan gratis untuk orang yang membutuhkan. Hanya minta dibayar dengan doa!
Sayudi berhasil mengembangkan bisnis Warteg menjadi bisnis waralaba yang besar, dan menjadikan di sebagai pengusaha warteg terbesar di Jabodetabek.
Harga murah, rasa enak membuat warteg jadi pilihan masyarakat. Salah satu unsur menarik dalam warteg selain fiturnya yang touchscreen, mereka punya 2 pintu
Jika saat krisis ekonomi tahun 1998 warteg disebut-sebut sebagai salah satu sektor bisnis yang tahan banting, kali ini ternyata tidak.
Bukannya untuk makan atau beli lauk. Aksi pria ini ke warteg bikin netizen ngakak, mulai dari numpang mandi sampai numpang tidur.
Omzet penjualan mereka menurun drastis. Jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemik COVID-19, penurunan omzet Warteg rata-rata turun hingga 90%.
Jadi nilai tambah tersendiri untuk menarik pembeli. Banyak penjual kopi hingga angkringan cantik yang bikin kepincut pembeli.
Tak terima ditagih total bon saat makan di warteg, seorang pengunjung tega menyiram air bekas minuman ke pelayan di sana. Ini kronologinya.
Pandemi COVID-19 berdampak cukup besar di sektor ekonomi. Tak sedikit warteg yang terancam tutup akibat omzet anjlok hingga harga bahan pokok naik.