
DKI Catat 34 Kasus COVID-19 Varian Orthrus, Ada Satu Pasien Balita
Kasus COVID-19 varian Orthrus kembali bertambah menjadi 34 kasus. Menurut Menkes, sejauh ini varian Orthrus terpantau tidak memicu lonjakan kasus COVID-19.
Kasus COVID-19 varian Orthrus kembali bertambah menjadi 34 kasus. Menurut Menkes, sejauh ini varian Orthrus terpantau tidak memicu lonjakan kasus COVID-19.
Dinas Kesehatan DKI melaporkan temuan 34 kasus positif COVID varian Orthrus di DKI Jakarta. Ahli epidemiologi ungkapkan gejala yang bisa dialami.
Menkes RI menyebut, subvarian Omicron CH.1.1 atau varian Orthrus sejauh ini terpantau tidak memicu kenaikan COVID-19. Lebih berbahaya mana dibanding Kraken?
Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan penambahan kasus COVID-19 varian Orthrus. Kini totalnya menjadi 34 kasus, begini sorotannya.
20Detik merangkum 5 berita menghebohkan selama sepekan ini. Apa saja?
Indonesia mencatat 272 kasus baru COVID-19, Selasa (21/2/2023). Dari kasus itu, ada 30 kasus varian Orthrus atau CH.1.1 yang dikhawatirkan lebih menular.
Muncul varian baru Covid-19 yaitu Orthrus. Varian ini merupakan gabungan antara Omicron dan Delta. Lantas apa saja gejalanya?
Sebanyak 30 kasus varian Orthrus atau CH.1.1 sudah ditemukan di DKI Jakarta. Sekitar 40 persen kasus bergejala ringan. Seperti apa gejala yang dikeluhkan?
Dinas Kesehatan DKI Jakarta rupanya sudah mengidentifikasi kasus COVID-19 varian Orthrus sejak November tahun lalu. Sejauh ini, ada 30 kasus yang ditemukan.
Belum kelar dengan subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken, kini muncul lagi varian Orthrus yang disebut lebih menular. Apakah sudah masuk RI? Ini kata Kemenkes.