
Waspada! Negara Tetangga RI Laporkan Kasus Pertama COVID-19 Varian XE
Pemerintah Thailand mengumumkan penemuan kasus pertama varian XE. Dikhawatirkan varian COVID-19 baru itu akan memicu gelombang kelima COVID di Thailand.
Pemerintah Thailand mengumumkan penemuan kasus pertama varian XE. Dikhawatirkan varian COVID-19 baru itu akan memicu gelombang kelima COVID di Thailand.
WHO melaporkan temuan varian Corona baru, yakni Omicron XE yang diyakini 10 persen lebih menular dibanding subvarian Omicron BA.2. Seperti apa temuannya?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan ilmuwan Inggris melaporkan penemuan varian COVID-19 hasil rekombinan dari Omicron BA.1 dan BA.2, yakni Omicron XE.
Meski ada potensi keparahan pasien COVID-19 menurun seiring waktu, WHO waswas varian Corona lebih ganas dari Omicron akan menyusul. Ini skenario terburuknya.
Sejumlah pihak meyakini Omicron bukan varian Corona terakhir. Sudah pernah kena COVID-19, akankah lebih imun dari varian baru? Tunggu dulu, begini paparan ahli.
Setidaknya 86 persen sequence di dunia saat ini adalah 'Omicron Siluman' BA.2, lebih menular ketimbang lainnya. Tetapi tetap ada kabar baik nih.
WHO mengkonfirmasi penyebaran varian Omicron di dunia kini didominasi subvarian 'Omicron siluman' BA.2. Waswas Corona global melonjak lagi, begini paparan WHO.
Kasus varian Omicron di Indonesia kini telah melampaui jumlah kasus Delta. Data Balitbangkes Kemenkes RI hingga 21 Maret, totalnya mencapai 8.879 kasus.
Studi di Hong Kong menguak keparahan infeksi 'Omicron siluman' BA.2 pada anak-anak. Diyakini 7 kali lipat lebih mematikan dari flu biasa, begini temuannya.
Otoritas China menempatkan sebuah kota industri berpenduduk 9 juta orang di bawah lockdown setelah mendeteksi 47 kasus virus Corona (COVID-19) di sana.