
WHO Sebut Kolaborasi Delta-Omicron Picu Tsunami COVID-19, Tapi Bukan Delmicron!
WHO mengatakan bahwa sirkulasi varian Delta dan Omicron yang bersamaan bisa memicu tsunami kasus. Akibatnya, angka kasus hingga kematian meningkat.
WHO mengatakan bahwa sirkulasi varian Delta dan Omicron yang bersamaan bisa memicu tsunami kasus. Akibatnya, angka kasus hingga kematian meningkat.
Kabar kurang enak soal Omicron datang dari WHO. Lembaga PBB itu menyebut Omicron masih menjadi dalang di balik lonjakan kasus yang cepat di banyak negara
WHO menyebut risiko dari varian Omicron masih sangat tinggi. Bukti juga menunjukkan transmisi Omicron lebih mendominasi dari Delta.
Baru-baru ini geger varian Corona 'Delmicron', gabungan varian Delta dan Omicron. Sudah dipastikan hoax, ternyata begini asal-muasal muncul kabar Delmicron.
Para ahli, termasuk epidemiolog hingga Kementerian Kesehatan RI, buka suara terkait kehebohan 'Delmicron'. Simak fakta-faktanya berikut ini!
Istilah Delmicron bikin heboh publik karena disebut merupakan gabungan varian Delta dan Omicron. Ketua Satgas IDI dan Kementerian Kesehatan RI pun buka suara.
Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman menegaskan kalau varian baru Delmicron atau gabungan varian Delta dan Omicron adalah hoax. Berikut pernyataannya.
Pemerintah Inggris menyebut risiko rawat inap pasien Omicron lebih rendah dari Delta. Namun belum bebas dari risiko lonjakan rawat inap, begini kondisinya.
Meski gejalanya disebut-sebut lebih ringan dari varian Delta, pakar menyorot adanya risiko kematian akibat infeksi varian Omicron. Begini penjelasannya.
Kasus COVID-19 di China kembali melonjak, salah satunya di Kota Xi'an. Akibatnya, 13 juta warganya dilarang keluar rumah.