
Epidemiolog Ungkap 'Biang Kerok' Lahirnya Varian Deltacron
WHO mengkonfirmasi temuan varian hybrid COVID-19 gabungan varian Delta dan Omicron. Epidemiolog Dicky Budiman beri himbauan untuk masyarakat terkait Deltacron.
WHO mengkonfirmasi temuan varian hybrid COVID-19 gabungan varian Delta dan Omicron. Epidemiolog Dicky Budiman beri himbauan untuk masyarakat terkait Deltacron.
WHO mengkonfirmasi adanya varian gabungan dari Delta dan Omicron. Saat ini, varian tersebut sudah dilaporkan di Eropa dan AS, bagaimana di Indonesia?
Muncul temuan varian rekombinan Delta dan Omicron atau Deltacron. Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban pun angkat bicara.
Baru-baru ini, ilmuwan mengkonfirmasi temuan kasus varian 'hybrid' Deltacron alias kombinasi Delta dan Omicron. Apakah lebih berbahaya? Seperti apa gejalanya?
Pawa ilmuwan baru-baru ini mengkonfirmasi temuan kasus 'hybrid' Deltacron, kombinasi Delta dan Omicron. Lebih berbahaya? Ini penjelasan Satgas COVID-19 IDI.
Dunia dihebohkan dengan bukti kuat soal varian COVID-19 gabungan dari varian Delta dan Omicron. Berikut 5 fakta yang perlu diketahui tentang varian ini.
Baru-baru ini WHO mengkonfirmasi keberadaan varian COVID-19 gabungan Delta-Omicron. Jika benar ada, seberapa bahaya varian tersebut?
Studi Prancis Pasteur Institute menemukan bukti munculnya virus rekombinan atau gabungan Dari dua varian COVID-19, yaitu Delta dan Omicron.
Ahli menyebut varian Omicron dan Delta menyasar organ tubuh yang berbeda, yang berarti ada perbedaan gejala antara keduanya.
Varian Omicron diyakini memicu gejala lebih ringan dibanding Delta. Rupanya, organ tubuh yang disasar kedua varian ini memang berbeda. Begini penjelasan dokter.