
Kemenkes: Varian Lambda hingga R.1 Belum Terdeteksi di Indonesia
Dirjen P2PML menegaskan sampai saat ini beberapa varian Corona yang baru-baru ini muncul belum terdeteksi di Indonesia. Kini, varian Delta masih mendominasi.
Dirjen P2PML menegaskan sampai saat ini beberapa varian Corona yang baru-baru ini muncul belum terdeteksi di Indonesia. Kini, varian Delta masih mendominasi.
Varian Delta sempat membuat Indonesia alami lonjakan kasus Covid-19. Kini, varian baru lainnya mulai mengintai. Epidemiolog ingatkan untuk tetap siaga.
Varian Mu dan C.1.2 dilaporkan belum terdeteksi di Indonesia. Namun, epidemiolog menyebut jika varian tersebut ternyata sudah masuk ke RI, maka tak perlu kaget.
Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman mengungkap kekhawatiran terhadap varian baru Covid-19 C.1.2 yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.
Varian C12 disebut bakal sedahsyat varian Delta karena memiliki mutasi dari varian Alpha, Beta, Gamma, dan Delta. Varian ini berpotensi besar masuk Indonesia.
Baru-baru ini 2 varian baru COVID-19 banyak diperbincangkan, yaitu varian C.1.2 dan varian Mu. Di antara keduanya, mana sih yang lebih diwaspadai bahayanya?
Ilmuwan asal Afrika Selatan baru-baru ini mendeteksi adanya varian Corona baru yang memiliki banyak mutasi. Berikut 5 fakta yang perlu diketahui.
WHO bicara mengenai ditemukannya varian Corona baru C.1.2 di Afrika Selatan. Pihaknya menyebut saat ini peneliti terus mendalami varian tersebut.
Kepala Tim Teknis WHO Maria Van Kerkhove mewanti-wanti kemunculan varian baru C.1.2 dan akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai potensi penularannya.
Afrika Selatan mendeteksi varian corona baru yang disebut C.1.2. Varian ini disebut memiliki banyak mutasi yang mengkhawatirkan.