
Bupati Tangerang Minta Tak Kaitkan Musala Dicoret dengan Peristiwa 30 September
Pemkab Tangerang dan masyarakat menyerahkan pengusutan tersangka Satrio Katon Nugroho pada polisi.
Pemkab Tangerang dan masyarakat menyerahkan pengusutan tersangka Satrio Katon Nugroho pada polisi.
Polisi bakal menyelidiki apakah tersangka terpengaruh aliran-aliran tertentu hingga nekat melakukan aksi vandalisme musala di Tangerang.
Pemuda 18 tahun mencoret-coret Musala Darussalam. Dia mencoret tempat ibadah itu dengan tulisan 'saya kafir'. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) geram.
Polisi akan melibatkan ahli bahasa, MUI, hingga psikolog untuk memeriksa Satrio Katon Nugroho, tersangka pencoretan 'Saya Kafir' di Musala Darussalam.
Satrio Katon Nugroho, pelaku pencoretan Musala Darussalam di Pasar Kemis, Tangerang, meyakini bahwa aksinya tersebut sebagai kebenaran.
Pria berkacamata itu bahkan harus ditenangkan polisi agar berhenti sesenggukan.
Pelaku pencoretan musala di Pasar Kemis Tangerang, Satrio Katon Nugroho, mengakui aksi vandalisme dan perusakan Al Quran.
Polisi mengatakan perbuatan pelaku pencoretan atau vandalisme di Musala Darussalam bisa menimbulkan permusuhan dan penistaan agama.
Usai mencoret-coret Musala Darussalam di Perumahan Villa Tangerang Erok dengan tulisan 'Saya Kafir', pelaku rupanya merusak properti di tempat ibadah lain.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras aksi vandalisme pemuda S (18) di musala Pasar Kemis, Tangerang. MUI juga meminta umat Islam tak terprovokasi.