
Serba-serbi Sputnik-V yang Sudah Dapat EUA BPOM
Vaksin Sputnik-V sudah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM per hari Rabu, 25 Agustus 2021. Berikut serba-serbi vaksin buatan Rusia ini.
Vaksin Sputnik-V sudah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM per hari Rabu, 25 Agustus 2021. Berikut serba-serbi vaksin buatan Rusia ini.
Berdasarkan data interim kedua uji klinis fase akhir menyatakan bahwa vaksin COVID-19 buatan Rusia ini 95 persen efektif lawan COVID-19.
Pemerintah Rusia menawarkan uji klinis vaksin corona bernama Sputnik V ke Indonesia. Harga vaksin tersebut disebut 3 kali lebih murah dari vaksin lain.
Setelah menyetujui vaksin Sputnik V untuk mengatasi Corona, Rusia kini tengah membuat vaksin kedua. Vaksin ini diketahui bernama EpiVacCorona.
Rusia membuat heboh karena mengklaim berhasil ciptakan vaksin Corona pertama di dunia yang siap pakai. Setelah menuai protes, vaksin itu jalani uji klinis.
Rusia telah mulai memproduksi vaksin virus Corona (COVID-19). Ini merupakan produksi massal gelombang pertama vaksin yang diberi nama Sputnik V itu.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte tidak akan menerima suntikan hingga regulator bisa menjamin keamanan vaksin virus corona ciptaan Rusia.
Tiga negara berminat menguji coba dan memproduksi vaksin Sputnik V buatan Rusia. Vaksin ini memicu kontroversi, karena diizinkan tanpa melewati fase 3 ujicoba.
Kementerian kesehatan Vietnam telah mendaftar untuk membeli vaksin COVID-19 buatan Rusia. Namun, belum dijelaskan berapa dosis yang dibeli.
Rusia mengumumkan telah menyetujui Vaksin Corona 'Sputnik V'. Sempat menuai kontroversi, belakangan terungkap penggunaannya hanya untuk kelompok kecil.