
Dikritik Sana-sini, Kemenkes Bakal Tetap Lanjutkan Vaksin Corona Berbayar!
Meski dikritik, pemerintah tetap melanjutkan vaksinasi Corona berbayar. Pemerintah berdalih vaksinasi gotong royong individu ini demi percepat herd immunity.
Meski dikritik, pemerintah tetap melanjutkan vaksinasi Corona berbayar. Pemerintah berdalih vaksinasi gotong royong individu ini demi percepat herd immunity.
Epidemiolog mempertanyakan alasan pemerintah melangsungkan program vaksinasi COVID-19 berbayar alih-alih melakukan inovasi baru untuk mempercepat vaksinasi.
"Karena jangan sampai korbannya digotong, royongnya hilang," kata Aliyah Mustika Ilham.
"Tidak ada unsur paksaan. Yang mampu silakan dan bisa mengurangi beban anggaran negara," kata Moeldoko soal vaksin berbayar mandiri atau vaksin gotong royong.
Epidemiolog FKM UI Pandu Riono dengan tegas menolak adanya program vaksin COVID-19 berbayar karena tidak sesuai dengan janji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kronologi vaksin gotong royong (VGR) Corona berbayar. Simak selengkapnya:
Setelah menuai kontroversi, rencana penjualan vaksin berbayar untuk COVID-19 akhirnya ditunda. Kabar itu pun langsung mempengaruhi pergerakan saham Kimia Farma.
Vaksin mandiri berbayar Kimia Farma menerima gelombang protes dari berbagai kalangan. Pihak Kimia Farma dan Menteri Kesehatan pun menanggapi hal ini.
Rencana Kimia Farma membuka klinik vaksinasi individu mulai Senin ini ditunda. Begini rencana sebelumnya.
Vaksin COVID-19 berbayar yang diselenggarakan PT Kimia Farma Tbk ditunda hingga waktu yang belum diketahui pasti. Begini perjalanannya.