
UWRF 2019 Beri Ruang pada Penulis dan Seniman Bali
Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) akan dibuka hari ini di Ubud, Bali. Seperti tahun-tahun sebelumnya, UWRF memberi ruang pada penulis dan seniman Bali.
Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) akan dibuka hari ini di Ubud, Bali. Seperti tahun-tahun sebelumnya, UWRF memberi ruang pada penulis dan seniman Bali.
Meski acara utama diselenggarakan di Ubud dan sekitarnya, UWRF juga mempersembahkan satellite events atau acara pendukung di 5 kota Indonesia.
Ada novel ketiga seri 'Nagabumi: Hidup dan Mati di Chang'an' karya Seno Gumira Ajidarma yang bakal terbit di Ubud Writers and Readers Festival 2019.
Pameran seni 'Gundala: A 50 Year Journey' dan 170 program acara menarik lainnya bakal mengisi Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2019.
Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2019 mengumumkan line up fase pertama para penulis yang bakal hadir. Siapa saja mereka?
Dari 1.217 penulis yang mengirimkan 1.253 karya berupa puisi, cerpen hingga novel, terpilihlah 5 penulis muda di Ubud Writers and Readers Festival (UWRF).
Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2019 bakal berlangsung pada 23-27 Oktober. Ada 1253 karya dari penulis pendatang baru yang dikirimkan ke panitia UWRF.
Setelah tema 'Jagadhita' diusung tahun lalu, Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) mengumumkan tema tahun ini yang mengeksplorasi persoalan karma.
Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2018 sukses diselenggarakan tahun ini dengan mendatangkan 25 ribu pengunjung.
Lima belas tahun yang lalu, UWRF menjadi upaya penyembuhan atas tragedi bom Bali. Lambat laun, UWRF menjadi wadah bagi para penulis, seniman di seluruh dunia.